Kelompok Lippo Berinvestasi di Jember  

Reporter

Kamis, 9 Januari 2014 20:00 WIB

MZA Djalal. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jember - Kelompok bisnis Grup Lippo akan berinvestasi di Kabupaten Jember. Menurut Bupati Jember M.Z.A. Djalal, grup pimpinan Mochtar Riady itu akan membangun sebuah kawasan terpadu. "Mereka sudah ajukan izin bangunan dan lain-lain. Mochtar Riady itu kan jagoan, tidak usah diragukan lagi, serius berinvestasi," kata dia, Kamis, 9 Januari 2014.

Menurut Djalal, Grup Lippo akan membangun rumah sakit, sarana pendidikan, dan mal di lahan eks gedung Brigif IX Jember. "Nilai investasinya miliaran sampai triliunan."

Djalal senang dengan rencana investasi itu. Investasi itu akan mendatangkan efek besar bagi perkembangan banyak sektor, terutama sektor ekonomi di kota tembakau itu. "Untuk masyarakat Jember, saya wajibkan untuk mendukung. Saya malah dodolan (jualan) supaya Jember laris manis (menarik investor)."

Djalal juga menjamin tidak akan ada masalah yang berarti dalam rencana investasi itu, termasuk soal status tanah yang akan ditempati. Tanah dan bangunan bekas kantor tentara itu, kata dia, kini bukan milik Pemkab Jember, melainkan milik investor (Grup Lippo). "Tidak ada masalah. Mudah-mudahan lancar, tidak ada polemik."

Informasi yang dihimpun Tempo dari kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan, Penanaman Modal, dan ESDM Kabupaten Jember menyebutkan, saat ini Grup Lippo sedang mengurus beragam izin investasi. "Yang mengajukan PT Wahana Citra Gemilang atas nama Hokky Gunarto," kata seorang pegawai yang menolak disebutkan namanya.

Miftahul Ulum, Wakil Ketua DPRD Jember, mengaku heran dengan rencana investasi itu. Sejauh ini, kata dia, DPRD Jember tidak mendapat pemberitahuan dari eksekutif (bupati) Jember soal itu. "Karena status tanah yang akan digunakan masih bermasalah secara hukum," kata dia.

Sampai kini, kata dia, pimpinan dan seluruh anggota DPRD Jember belum tahu secara pasti status tanah eks Brigif IX Jember yang akan digunakan untuk investasi Grup Lippo itu. Apalagi, kata dia, kasus hukum tukar guling tanah itu sampai kini masih berlangsung di pengadilan. "Kok tiba-tiba tanah itu sekarang pindah tangan ke pengusaha?" katanya. Jika memang dijual, kata Ulum, seharusnya DPRD Jember diberi tahu dan dimintai persetujuan. Pasalnya, tanah seluas 1 hektare lebih itu adalah aset daerah.

Kasus tukar guling tanah eks Brigif IX Jember menyeret tiga pejabat dan bekas pejabat ke pengadilan. Mereka adalah Kepala Dinas Pasar Hasi Madani, bekas Kepala Bagian Umum Pemkab Jember Sudianto, dan bekas Sekretaris Daerah Jember Djoewito. Mereka bebas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya akhir tahun 2011. Tapi jaksa kasasi.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

7 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

20 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

21 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya