TEMPO.CO, Jakarta - Kematian Michael, singa jantan berumur 1,5 tahun, kembali menyedot perhatian dunia ke Kebun Binatang Surabaya (KBS). Sebut saja pemberitaan pada situs MailOnline. "Kebun Binatang Surabaya telah membuat marah pembaca MailOnline di seluruh dunia karena perlakuan mereka terhadap singa itu sehingga mati," tulis MailOnline, Rabu, 8 Januari 2014.
Michael mati dengan leher tergantung pada kawat di dalam kandangnya, Selasa, 7 Januari 2014. Kejadian ini hanya berselang sehari setelah kematian wildebeest (antelop bergenus Connochaetes), Senin, 6 Januari 2014. Wildebeest jantan bernama Dedy, 4 tahun, mati karena mengalami tympani atau perut kembung. "Tapi pengelola KBS menyalahkan cuaca yang kerap hujan," tulis MailOnline.
Dalam rentang waktu dua tahun, puluhan hewan mati di KBS. Seekor komodo mati karena gangguan ginjal, 26 November 2013; jaguar bernama Dainler mati karena faktor usia dan seekor rusa mati akibat peradangan usus, 24 November 2013; harimau Sumatera mati karena pembusukan alat pencernaan setelah memakan daging yang dicampur formalin, 24 April 2014.
Ada juga unta yang mati setelah mengalami infeksi saluran kencing, 25 Oktober 2013; orang utan mati karena radang paru-paru, 10 Oktober 2013; wildebeest mati akibat gangguan pencernaan, 6 Januari 2014; dan singa Afrika diduga mati dibunuh pada 6 Januari 2014. Akibatnya, KBS mendapatkan julukan sebagai kebun binatang terkejam di dunia. (Baca: Kebun Binatang Surabaya Terkejam di Dunia, Kenapa?)
Menurut MailOnline, puluhan petisi yang meminta penutupan KBS kini sudah bermunculan. Sejumlah kelompok pembela hak hewan pun telah ikut bersuara. "Kematian Michael sudah pasti menimbulkan tuntutan dari pencinta binatang di seluruh dunia agar KBS melakukan perbaikan."
MAILONLINE | CORNILA DESYANA
Berita terkait
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua
17 Januari 2024
Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.
Baca Selengkapnya10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat
17 Januari 2024
Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.
Baca SelengkapnyaRaline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2
1 November 2023
Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.
Baca SelengkapnyaAkibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang
16 Februari 2023
Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.
Baca SelengkapnyaAnoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga
20 Januari 2023
Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.
Baca SelengkapnyaJurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi
9 Januari 2023
Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.
Baca SelengkapnyaBBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat
25 Januari 2022
BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan
Baca SelengkapnyaKSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka
1 September 2021
Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.
Baca SelengkapnyaSinga Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja
1 Juli 2021
Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.
Baca SelengkapnyaPopulasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas
12 Juni 2021
Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.
Baca Selengkapnya