Belasan Pesawat Hibah Tempur Bakal Diterima TNI AU  

Reporter

Minggu, 5 Januari 2014 07:45 WIB

Pesawat jet tempur ringan FA-50 usai dibuat oleh Korea Aerospace Industries (KAI) di Sacheon, Seoul, Korea Selatan, (14/8). Indonesia mencoba membuat pesawat jet tempur dengan bekerjasama dengan Korea Selatan membuat T-50Golden Eagle. REUTERS/Lee Jae-Won

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara menyambut tahun 2014 dengan semangat. Sebab, pada tahun ini, TNI AU bakal menerima belasan tenaga baru berupa beberapa jenis pesawat terbang. "Ada pesawat tempur jet, pesawat tempur baling-baling, dan pesawat angkut," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto saat dihubungi Tempo, Sabtu, 4 Januari 2014.

Dari jajaran pesawat tempur jet, ada F-16 blok 24 yang merupakan hibah dari Amerika Serikat. Sebelum Oktober 2014, TNI AU bakal menerima delapan dari 24 unit pesawat hibah itu. Nantinya, pesawat tempur jet ini harus menjalani perbaikan sistem avionik sebelum digunakan oleh Skadron 16, Pekanbaru, Riau.

Secara bertahap, TNI AU juga bakal menerima pesawat tempur bermesin jet T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan. Dari satu skuadron atau 16 unit pesawat yang dipesan, baru delapan unit yang akan dikirim. Rencananya, TNI AU akan melatih pilot tempur menggunakan pesawat ini, menggantikan pesawat Hawk 100/200.

Untuk pesawat tempur ringan atau bermesin piston atau baling-baling, akan datang pesawat Super Tucano buatan pabrik Embraer asal Brasil. Dari 16 unit yang dipesan, baru empat pesawat yang sudah tiba di Tanah Air. "Jumlah Super Tucano yang datang tahun ini saya tak hafal, setidaknya dua pesawat bakal hadir tahun ini." Pesawat ini menjadi tulang punggung TNI AU dalam melakukan misi antigerilya menggantikan pesawat OV-10 Bronco yang sudah dipensiunkan tahun lalu.

Selain itu, TNI AU juga bakal menerima satu pesawat jenis angkut C-130 Hercules dari Australia. Pesawat ini juga bakal menambah kekuatan armada angkut TNI AU. "Rencananya datang bulan Juli nanti."

Sesuai rencana, Angkatan Udara juga bakal menerima beberapa pesawat terbang tanpa awak dari Filipina tahun ini. Pesawat tanpa awak bakal menghuni skuadron khusus surveillance di Pontianak, Kalimantan Barat. "Saya belum dengar pasti kapan datangnya, tapi sesuai rencana strategis tahun ini," kata Hadi. "Diharapkan pesawat-pesawat ini mampu mendongkrak MEF (minimum essential forces) dari tahun 2013 yang sebesar 28,7 persen."

INDRA WIJAYA

Terpopuler:
Guyonan Sinta di Depan Makam Gus Dur
Ahok Ogah Jadi Lawan Jokowi di Kampanye Pilkada
Ormas Islam Ikuti Pemakaman Teroris Ciputat
Golkar Restui Rano Karno Gantikan Atut
Ahok Kunjungi Lagi Politikus PDIP




Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

7 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

25 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

26 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

27 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

31 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

32 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

36 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang

Baca Selengkapnya