Seorang wisatawan asing berjalan di antara sampah-sampah yang berserakan di Pantai Kuta, Bali (26/12). (TEMPO/Johannes P. Christo)
TEMPO.CO, Kuta - Perayaan tahun baru di Kuta, Bali, menyisakan 75 ton sampah. Selain dari sisa perayaan malam tahun baru, ada juga sampah kiriman. Limbah ini datang akibat hujan lebat yang disertai angin kencang.
"Tahun lalu perayaan tahun baru hanya ada 25 ton sampah," ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung, I Putu Eka Mertawan, Kamis, 2 Januari 2014. "Sekarang meningkat hingga 75 ton."
Untuk membersihkan sampah ini, petugas kebersihan mengalami kesulitan. Sebab, sampah itu sudah terkena air hujan. "Sampahnya basah, jadi agak susah dibersihkan karena bercampur dengan air. Penyapuan juga agak susah karena hujan," ucap Eka.
Untuk membersihkan kawasan Kuta, hampir seluruh petugas DKP dikerahkan. Tujuannya agar sampah segera terangkut dan tidak mengganggu kenyamanan wisatawan. "Kami lebih ekstra bekerja di lapangan. Semua perangkat tidak ada yang cuti. Bahkan, waktu kerja ditambah 3 jam," katanya.
Dari seluruh armada yang dikerahkan, Eka berharap dalam sehari seluruh area sudah bisa dibersihkan."Karena besok tentu akan ada sampah reguler lagi. Jadi, nonstop harus segera kami bereskan," kata dia.
Terpopuler: Deretan Diskon Imlek dari Hokben, Abuba Steak, Burger King hingga Wingstop; Walhi Bicara soal Rencana Food Estate Baru di Sumsel, NTT dan Papua
11 Februari 2024
Terpopuler: Deretan Diskon Imlek dari Hokben, Abuba Steak, Burger King hingga Wingstop; Walhi Bicara soal Rencana Food Estate Baru di Sumsel, NTT dan Papua
sejumlah restoran menawarkan promo atau diskon berupa potongan harga atau diskon pada hari Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Sabtu