TEMPO.CO , Jakarta - JAKARTA- Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Sutarman mengatakan, kelompok teroris yang ditangkap di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, telah merencakan aksi pada Natal pekan lalu. Namun entah apa alasannya aksi itu tidak jadi dijalankan.
"Tetapi jauh sebelumnya kami sudah mengintai mereka," kata Sutarman melalui pesan singkat kepada Tempo, 1 Januari 2014. Hasil dari pengintaian itu adalah ditangkapnya Anton alias Septi di sebuah warung internet di Kemrajen, Banyumas, Jawa Tengah pada 31 Desember 2013 siang.
Menurut Sutarman, kelompok teroris yang ditangkap itu merupakan kelompok Abu Omar. Mereka memasok logistik ke Kelompok Santoso di Poso. Cara mengumpulkan dana adalah dengan merampok. "Terbaru adalah perampokan Bank Rakyat Indonesia di Tangerang yang ketinggalan bom di warteg," katanya (lihat: Polisi: Teroris Ciputat Adalah Perampok BRI ).
Ia juga memastikan kelompok Abu Omar merupakan pelaku penembakan polisi di Cirendeu, Ciputat, Pondok Aren, dan di depan gedung Komisi pemberantasan Korupsi.
Kelompok Abu Omar memiliki jaringan ke bawah sampai ke Kelompok Abu Roban, Badri, dan Qodrat. Abu Omar ditangkap pada 4 Juli 2011 karena membawa belasan pistol dan senapan dari Filipina. Ia divonis 10 tahun penjara pada Mei 2012 dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.
Omar mempunyai murid yang sempat tampil sebagai pengganti, yaitu Abu Roban, Qodrat, dan Ahmad Sofyan. Setelah Omar ditangkap, Abu Roban tewas saat digerebek Densus 88 pada Mei 2013. Qodrat juga ditembak mati. Sedangkan Sofyan ditangkap dan kini ditahan di Cipinang.
Saat ini, tinggal kelompok Jamil yang belum terlacak keberadaannya. Pengikut jaringan Abu Omar banyak berkeliaran di pinggiran Jakarta. Mereka tersebar antara lain di Cengkareng, Ciledug, Ciputat, Pamulang (Tangerang Selatan), Depok, dan Bojong Gede (Bogor).
Dalam penggrebekan teroris di Kampung Sawah, pagi tadi, enam teroris tewas di tempat. Lima di antaranya tewas di dalam rumah kontrakan. Sementara satu tewas di ujung gang ketika mengendarai motor, yakni Daeng alias Dayat. Sedangkan seorang yang memboncengi Dayat, ditangkap hidup-hidup.
TIKA PRIMANDARI
Berita sebelumnya:
Kontrakan Terduga Teroris Ciputat seperti Gudang Peluru
Teroris Ciputat Kumpulkan Fa'i Ratusan Juta Rupiah
RS Polri Identifikasi Mayat Terduga Teroris Ciputat
Tiga Puluhan Vihara Jadi Target Pengeboman