Petugas membawa jenazah teroris yang ditembak mati dalam penggerebekan di Gang Hasan, Kelurahan Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, (1/1). Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jendral Polisi Suhardi Alius mengatakan total enam terduga teroris tewas dalam penggerebekan. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Polisi menemukan ratusan juta rupiah usai penggerebekan sebuah rumah kontrakan di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan. Nilainya sekitar Rp 500 juta. "Terdiri dari pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu," kata Kepala Biro Penerangan Umum Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, Rabu, 1 Januari 2014.
Menurut Boy, uang itu masih terikat rapi dari bank. Namun dia tak merinci bank apa yang dimaksud.
Selain menemukan tumpukan uang, pasukan gabungan Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Polda Metro, kata Boy, juga mendapati uang pada masing-masing tas terduga teroris. Dari lima terduga teroris yang tewas di dalam rumah, masing-masing tasnya berisi uang antara Rp 15-20 juta rupiah.
Boy menuding uang-uang itu berasal dari tindakan pidana para terduga teroris. Salah satunya dari perampokan BRI Kantor Cabang Pembantu Panongan, Tangerang, 24 Desember lalu. "Selain meneror, mereka mengumpulkan dana (fa'i). Pernah mengirim puluhan juta rupiah ke Ambon," kata Boy.
Dalam pengepungan dan penggerebekan selama 10 jam sejak Selasa malam, 31 Desember 2013, pasukan gabungan itu menewaskan enam terduga teroris. Lima di antaranya ditemukan di dalam rumah dan satu saat mengendarai motor di ujung gang.