Produksi Rokok Dibatasi Bila Ada Ratifikasi FCTC  

Reporter

Minggu, 29 Desember 2013 15:04 WIB

Gerakan Mahasiswa Peduli Akibat Rokok berunjukrasa di Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/11). Mereka menilai adanya pembiaran oleh instansi Pemda sehingga Perda dan Pergub Larangan Merokok di Tempat Umum tidak dilaksanakan secara penuh. TEMPO/Wahyu S

TEMPO.CO, Yogyakarta - Rancangan Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang belum rampung hanya mengatur perlindungan terhadap perokok pasif. Tingkat produksi rokok nasional tidak terpengaruh berbagai aturan pembatasan rokok dan rancangan peraturan daerah istimewa Yogyakarta. Ini diakui Forum Jogja Sehat Tanpa Tembakau (JSTT).

"Urusan kami belum sampai ke produksi. Karena KTR bukan melarang orang merokok, tetapi fokus melindungi perokok pasif," kata Sekretaris Forum JSTT Valentina Sri Wijiyati saat dihubungi Tempo, Ahad, 29 Desember 2013.

Caranya, kata Valentina, dengan menetapkan lokasi-lokasi bebas asap rokok. Tempat-tempat publik yang sudah ditetapkan sebagai kawasan bebas asap rokok di DIY antara lain kampus Universitas Atmajaya Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, swalayan Pamela, Klinik Kopi, dan lembaga swadaya masyarakat bidang transparansi anggaran, IDEA.

Sedangkan instansi-instansi pemerintah banyak yang belum mempunyai KTR. Raperda KTR sendiri dijanjikan DPRD DIY akan menjadi fokus garapan dalam program legislasi daerah (prolegda) 2014. Raperda tersebut telah dua tahun terkatung-katung.

Valentina menjelaskan, pembatasan produksi rokok bisa dilakukan apabila Indonesia sudah meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Desakan untuk meratifikasi muncul setelah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.(Baca : Survei: Perokok pun Setuju Pembatasan Rokok)

FCTC tidak hanya mengatur KTR. Tetapi juga soal pengendalian iklan-iklan rokok. "Ada kewajiban negara untuk alih tanam atau alih industri tembakau, termasuk petani tembakau dan buruh pabriknya," kata Valentina.


PITO AGUSTIN RUDIANA


Berita Terpopuler


Empat Bulan Kenal Anis Matta, Szilvia Mualaf
Szlvia Fabula Datangi Anis Matta Saat di Hungaria
Haul Gus Dur, Butet Mengolok-Olok Prabowo?
Awal Pertemuan Anis Matta dengan Istri Kedua

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

5 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

15 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

20 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

21 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

21 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

24 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

35 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

38 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

49 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

52 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya