TEMPO.CO, Bandung - Jalan layang Pasupati, Bandung, yang rawan aksi kriminalitas akan dipasangi kamera closed-circuit television (CCTV) atau kamera pengintai. Dalam dua pekan ini, dua aksi kejahatan yang dilakukan geng motor terjadi di jalan sepanjang 2,5 kilometer itu.
"Dengan adanya rekaman CCTV, sebuah aksi kriminalitas dengan mudah dapat diungkap," kata Ridwan di Bandung, Jumat, 27 Desember 2013. "Karena pelat nomor kendaraan dan ciri-ciri pelaku bisa diketahui dengan cepat."
Untuk memasang kamera pengintai, lanjut Ridwan, pihaknya akan memanfaatkan program CSR (corporate social responsibility) dari sebuah perusahaan swasta di Kota Bandung. "Karena kita tidak mengalokasikan dana CCTV dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," ujarnya.
Tiga hari yang lalu, seorang taruna Akademi Angkatan Udara Andik Wahyu Hermawan dianiaya orang tak dikenal di atas jalan layang Pasteur Cikapayang-Surapati (Pasupati). Kemarin, Deni Hermawan, 23 tahun, warga Geger Kalong, juga menjadi korban kekerasan di jalan itu. Pada Maret-Agustus 2013 saja, empat orang menjadi korban penganiayaan di atas jalan layang Pasupati.
Pantauan Tempo, mulai jam 12 malam, jalan layang asupati sudah sepi. Patroli polisi hanya melintas beberapa jam sekali, dan berhenti di sekitar Jalan Surapati. Jalan yang gelap karena minim penerangan itu kini meresahkan warga Bandung setelah dua peristiwa kejahatan terjadi dalam sepekan di sana.
PERSIANA GALIH | RISANTI
Berita terkait
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
11 jam lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
11 jam lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
11 jam lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta
14 jam lalu
Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku
15 jam lalu
Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku
16 jam lalu
Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.
Baca SelengkapnyaPelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban
16 jam lalu
Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaAltaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding
1 hari lalu
JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.
Baca SelengkapnyaPembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban
1 hari lalu
Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.
Baca Selengkapnya6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah
1 hari lalu
Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.
Baca Selengkapnya