Program REDD Sudah Dilindungi dari Praktek Korupsi
Senin, 23 Desember 2013 05:41 WIB
www.satudunia.net
TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Badan Pengelola REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation ), Heru Prasetyo , menyatakan lembaganya berkomitmen menangkal korupsi dalam pelaksanaan program bernilai jumbo tersebut. "Program ini sudah kami lengkapi dengan pengaman anti korupsi," ujar dia melalui telepon, Ahad, 22 Desember 2013. Ia mengakui selama ada dana terlibat apalagi dengan nilai yang besar, potensi korupsi pasti ada. Sebagai ilustrasi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya telah menyatakan Indonesia berkomitmen mengurangi emisi global. Dana donor untuk program itu disebutkannya bakal mencapai US$ 765 juta setahun apabila komitmen tercapai. Meski mungkin tak bisa seratus persen menyingkirkan peluang korupsi, Heru mengatakan, program kerja Badan Pengelola dirancang memperkecil potensi tersebut. Caranya dengan memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam semua kegiatan di pusat maupun daerah. "Salah satu syarat bagi tiap proyek REDD+ adalah keterbukaan informasi pemerintah daerah maupun LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang melaksanakannya," kata dia. Heru juga berjanji jika ada penyelewengan kewenangan maupun dana, Badan Pengelola akan langsung melaporkannya ke penegak hukum agar menimbulkan efek jera. "Tidak akan dibiarkan, meski nilainya kecil," ujarnya. BUNGA MANGGIASIH Terpopuler Di Bursa Capres PDIP: Ongkos Politik Jokowi Murah Penguasa Dinasti Atut Chosiyah Berikutnya Ponsel Tercerdas Tahun 2013 Adalah... SBY Tunjuk Rano Karno Lantik Wali Kota Tangerang
Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah
25 Januari 2024
Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah
Kepala Badan Kehutanan AS Randy Moore menghargai langkah Indonesia dalam mengatasi krisis iklim.
Baca Selengkapnya
Pengusaha Sebut Indonesia telah Buka Skema Perdagangan Karbon Serap Emisi Gas Rumah Kaca
10 November 2023
Pengusaha Sebut Indonesia telah Buka Skema Perdagangan Karbon Serap Emisi Gas Rumah Kaca
Indonesia telah membuka skema perdagangan karbon untuk meningkatkan serapan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan.
Baca Selengkapnya
Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia
3 Oktober 2023
Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan ada potensi asap menyebrang ke Malaysia dampak dari kebakaran hutan dan lahan.
Baca Selengkapnya
Kadin RFBSH Inisiasi Pilot Project Multiusaha Kehutanan
20 Februari 2023
Kadin RFBSH Inisiasi Pilot Project Multiusaha Kehutanan
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Regenerative Forest Business Sub Hub (RFBSH) menginisiasi pilot project multiusaha kehutanan.
Baca Selengkapnya
KLHK Tangkap Pemodal Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Batang Gadis
14 Februari 2023
KLHK Tangkap Pemodal Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Batang Gadis
KLHK Wilayah Sumatera menangkap dan menahan salah satu aktor intelektual penambangan emas ilegal di Kawasan Taman Nasional Batang Gadis.
Baca Selengkapnya
KLHK Minta Pengadilan Hukum Berat Pelaku Pengrusakan Tahura Bukit Mangkol
21 Juli 2022
KLHK Minta Pengadilan Hukum Berat Pelaku Pengrusakan Tahura Bukit Mangkol
KLHK melimpahkan berkas tahap dua kasus perambahan Taman Hutan Rakyat (Tahura) secara ilegal dengan tersangka ke Pengadilan Negeri
Baca Selengkapnya
INFID Sebut Indonesia Darurat Pelanggaran HAM di Tiga Sektor Bisnis
14 Juli 2022
INFID Sebut Indonesia Darurat Pelanggaran HAM di Tiga Sektor Bisnis
Sektor itu rentan pelanggaran HAM bagi sosial, ekonomi dan lingkungan, jika dikelola tanpa standar-standar HAM dalam bisnis.
Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Terbesar, Sektor Kehutanan Berkontribusi Kurangi 497 Juta Ton CO2
26 Maret 2022
Sri Mulyani: Terbesar, Sektor Kehutanan Berkontribusi Kurangi 497 Juta Ton CO2
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sektor kehutanan menjadi pemberi kontribusi terbesar dalam penurunan CO2 dengan biaya yang sedikit.
Baca Selengkapnya
UMM Buka Kelas Pusat Minyak Asiri, Bisa Belajar Budidaya Hingga Siap Ekspor
10 Februari 2022
UMM Buka Kelas Pusat Minyak Asiri, Bisa Belajar Budidaya Hingga Siap Ekspor
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuka program kelas pusat keunggulan atau center of excellence (CoE) minyak asiri alias essential oil.
Baca Selengkapnya
Izin Konsesi Hutan Anak Usaha Barito Pacific Dicabut, Imbas ke Perseroan?
15 Januari 2022
Izin Konsesi Hutan Anak Usaha Barito Pacific Dicabut, Imbas ke Perseroan?
PT Rimba Equator Permai adalah anak usaha Barito Pacific di bidang kehutanan, termasuk pengusahaan dan pengelolaan hutan tanaman industri.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
2 jam lalu
3 jam lalu
4 jam lalu
5 jam lalu
6 jam lalu
7 jam lalu
14 jam lalu
15 jam lalu
19 jam lalu