Pemerintah Bangun Tiga Waduk di Jawa Timur  

Reporter

Selasa, 17 Desember 2013 20:00 WIB

Panorama indah di waduk Selorejo di Ngantang, Malang, Jawa Timur, (15/12). Selain sebagai tempat wisata, waduk ini menjadi salah satu andalan untuk pasokan air minum, pembangkit listrik tenaga air, dan irigasi pertanian Kabupaten Malang. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Ponorogo - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meresmikan groundbreaking atau tahap awal dimulainya pembangunan tiga waduk di Jawa Timur, Selasa, 17 Desember 2013. Acara peresmian dipusatkan di kawasan Waduk Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

Adapun dua waduk lainnya yang tahap pembangunannya dibuka secara resmi oleh Djoko adalah Waduk Tukul di Kecamatan Arjosari, Pacitan dan Waduk Gongseng di Kecamatan Temayang, Bojonegoro. "Biaya pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional secara bertahap, dan akan selesai pada 2017," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Yudi Pratondo.

Ia menjelaskan, alokasi anggaran pembangunan Waduk Bendo di Ponorogo sekitar Rp 600 miliar. Uang sebanyak itu untuk membangun waduk yang memiliki daya tampung air 43 juta meter kubik dan bisa mengairi lahan pertanian seluas 3.299 hektare. Pelaksana pembangunan dari proyek tersebut adalah PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya, dan PT Nindya Karya.

Untuk proses pembangunan Waduk Tukul di Pacitan yang dianggarkan Rp 570 miliar, pelaksananya adalah PT Brantas Abikarya. Sedangkan, anggaran untuk pembangunan Waduk Gongseng dialokasikan Rp 362 miliar dengan pelaksana proyek PT Hutama Karya. "Tiga waduk ini memiliki kapasitas tampungan air total 75 juta meter kubik," katanya.

Tampungan air itu, kata Yudi, mampu mengairi lahan pertanian seluas 14.600 hektare. Adapun air baku yang dihasilkan mencapai 1.400 liter per detik. Ia optimistis keberadaan tiga waduk tersebut bisa mencukupi kebutuhan air di Kabupaten Ponorogo, Pacitan, dan Bojonegoro. "Juga bisa berfungsi sebagai pencegah banjir sekaligus tempat pariwisata."

Djoko Kirmanto mengatakan, pembangunan waduk merupakan upaya penerapan pengelolaan air secara baik. Di saat musim hujan, air yang jatuh ke bumi bisa tertampung. Hal ini akan meminimalisir terjadinya bencana banjir. Selain itu, ketika musim hujan, katanya, air di dalam bendungan bisa digunakan untuk irigasi lahan pertanian. "Waduk hanya salah satu cara untuk mencegah terjadinya banjir. Yang lebih utama dengan menanam pohon," ujarnya.

Ditanya tentang target penyelesaian pembangunan hingga 2017, ia menilai terlalu lama. Karena itu Djoko berharap agar proyek infrastruktur yang sumber dananya dari APBN rampung lebih awal. "Kalau bisa diselesaikan 2016, pada 2017 sudah bisa dimanfaatkan," ujarnya.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

32 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

5 April 2023

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

Saat Lebaran tahun lalu, hanya ada sekitar 6 ribu toilet di 127 rest area jalan tol.

Baca Selengkapnya

Viral Kucing Kokom Pegawai Baru Kementerian PUPR, Ini Jabatannya

8 Januari 2023

Viral Kucing Kokom Pegawai Baru Kementerian PUPR, Ini Jabatannya

Kementerian PUPR menghebohkan publik lantaran memperkenalkan kucing bernama Kokom sebagai "pegawai baru"-nya di akun Twitternya.

Baca Selengkapnya

Pasca-erupsi Semeru, Giliran Akses Jalan Gladak Perak Ambles karena Hujan

4 November 2022

Pasca-erupsi Semeru, Giliran Akses Jalan Gladak Perak Ambles karena Hujan

Gladak atau jembatan itu sudah pernah runtuh pascaerupsi Gunung Semeru 2021 dan kini sedang dalam pembangunan kembali.

Baca Selengkapnya

MLFF Segera Gantikan E-Toll, Transaksi Lewat HP

19 Mei 2022

MLFF Segera Gantikan E-Toll, Transaksi Lewat HP

Sistem pembayaran jalan tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) yang menggantikan e-toll bakal diuji-cobakan pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya