Terduga Teroris Sempat Salat di Masjid Polisi  

Reporter

Selasa, 17 Desember 2013 16:50 WIB

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Lamongan - Irwan Arqom yang ditangkap aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror di Lamongan, Jawa Timur, pada Ahad sore, 15 Desember 2013, dipastikan terkait dengan jaringan teror di Bekasi, Jawa Barat. Dia ditangkap hampir berbarengan dengan penangkapan orang yang diduga sebagai teroris lainnya, Abidin, di Kecamatan Bekasi Utara.

Detasemen Khusus 88 Antiteror masih mengembangkan hubungan Arqom dengan pelaku-pelaku lainnya, terutama jaringan pelaku penembakan terhadap polisi di Tangerang Selatan beberapa waktu lalu. “Masih dikembangkan,” ujar Kepala Kepolisian Resor Lamongan Ajun Komisaris Besar Solehan, Selasa, 17 Desember 2013.

Irwan Arqom alias Bihay alias Reyhan juga diperiksa perihal keterlibatannya dalam perkara pemasokan senjata api serta perampokan toko emas dan bank di wilayah Jabodetabek. Selain soal perampokan, polisi masih mendalami dugaan keterlibatan lelaki 32 tahun itu dalam kerusuhan di Poso dan Ambon.

Arqom diringkus aparat Densus Antiteror di Jalan Suwoko, tak jauh dari Markas Kepolisian Resor Lamongan. Sebelum ditangkap, dia beberapa kali ikut salat subuh berjemaah di Masjid Al-Busyro di Polres Lamongan.

Namun, sejak empat hari sebelum penangkapan, polisi berpakaian preman telah mengunci pergerakan Arqom. Polisi yang sedang menyamar ini membayangi Arqom sembari ikut salat subuh di masjid Polres Lamongan.

Sekitar pukul 15.00, polisi membekuk Arqom di rumahnya. Ia ditangkap tanpa perlawanan. “Penangkapan Arqom tidak rumit,” ujar Solehan.


SUJATMIKO

Topik Terhangat
Atut Tersangka | Mita Diran | Petaka Bintaro | Sea Games | Pelonco ITN |

Berita Terpopuler
Disebut Capres Setengah Dewa, Jokowi: Saya Makan Nasi
Status Baru Atut Diumumkan Siang Ini
Atut dan Sejumlah Kasus Korupsi yang Menjeratnya
Rumah Digeledah KPK, Atut Akan Jadi Tersangka?

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

3 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

15 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya