Tiga Tersangka Teroris Digelandang ke Jakarta  

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 17 Desember 2013 16:49 WIB

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Medan - Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri membawa tiga tersangka teroris ke Jakarta. Tiga teroris yang di tangkap di Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, pada Senin kemarin merupakan kelompok Fadli Sadama.

Sadama adalah terpidana teroris yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, pada Juli lalu saat kerusuhan terjadi di lembaga terbesar di Sumatera Utara itu. Sadama dikabarkan telah tertangkap di Malaysia setelah lima bulan diburu polisi.

Tiga tersangka kelompok Fadli Sadama yang dibawa ke Jakarta adalah Hayatullah Mushab Hasibuan alias Hayat, Thomas Muslim Hasibuan, dan Fahrul Rozi Lubis. "Mereka bertiga merupakan anggota Fadli Sadama yang merampok beberapa bank di Kota Medan, antara lain Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri, dan Bank Mestika," kata Komisaris Besar Ibnu Suhendra, Komandan Tim Densus 88, kepada wartawan di Markas Brigade Mobil Polda Sumatera Utara, Selasa, 17 Desember 2013.

Ia menjelaskan, penangkapan yang di lakukan Densus 88 belum menemukan bukti terbaru tentang keterlibatan kelompok lain dalam beberapa perampokan di Medan. "Densus 88 hanya memiliki bukti yang lama dan sudah kita amankan," ujar Ibnu Suhendra.

Pengamat masalah-masalah teroris, Al Chaidar, mengungkapkan bahwa jaringan yang dibangun Sadama memiliki kedekatan dengan jaringan teroris di Medan dan Riau. "Tiga orang yang ditangkap Densus 88 di Medan memang jaringan Fadli Sadama. Jaringan mereka dekat dengan kelompok teroris di Medan dan Riau," kata Chaidar kepada Tempo, Selasa, 17 Desember 2013.

Namun, Chaidar mengaku belum pernah mendengar nama salah satu terduga jaringan teroris yang tertangkap itu. "Nama Fahrul Rozi Lubis belum pernah saya dengar dalam jaringan teroris." tutur Chaidar.

SAHAT SIMATUPANG


Topik Terhangat
Atut Tersangka | Mita Diran | Petaka Bintaro | Sea Games | Pelonco ITN |

Berita Terpopuler
Disebut Capres Setengah Dewa, Jokowi: Saya Makan Nasi
Status Baru Atut Diumumkan Siang Ini
Atut dan Sejumlah Kasus Korupsi yang Menjeratnya
Rumah Digeledah KPK, Atut Akan Jadi Tersangka?

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya