Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah berada di ruang tunggu setibanya di Gedung KPK ketika memenuhi panggilan KPK di Jakarta, Selasa (10/12). ANTARA/Wahyu Putro A
TEMPO.CO, Serpong - Ditetapkannya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah (Baca: Atut Tersangka, Golkar: Tiada Maaf bagimu) sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pilkada Lebak oleh Komisi Pemberantasan Korupsi disambut histeris oleh masyarakat Banten. Sebagai ungkapan syukur, sejumlah warga Banten, yang tergabung dalam Masyarakat Pembaruan Banten, menggelar acara cukur rambut sampai gundul.
"Ini sebagai ungkapan syukur sekaligus keprihatinan kami terhadap kasus korupsi di Banten yang baru kali ini diungkap KPK," kata koordinator harian MPB, Uday Suhada, Selasa, 17 Desember 2013.
Acara gundul bersama digelar di sebuah kafe di kawasan Teras Kota, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan. Hadir dalam acara tersebut sejumlah pengamat politik nasional, seperti Saiful Mujani, Burhanudin Muhtadi, aktifis dan akademisi Tangerang Selatan--seperti Ali Irfan, Anang Ainail Yaqin, dan Arun Wijayanto--serta sejumlah tokoh pemuda dan kalangan mahasiswa.
Dengan menyewa tiga tukang cukur dari Garut, acara cukur rambut ini menjadi pusat perhatian pengunjung mal dan kafe di sekitar itu. Sebuah spanduk raksasa bergambar Ratu Atut Chosiah dan adiknya, Tubagus Chaeri Wardhana, dan bertuliskan, "Terima Kasih KPK atas Penetapan Tersangka Atut Chosiah (Baca: Status Baru Atut Diumumkan Siang Ini)."