TEMPO.CO, Bandung - Kepala Perwakilan BPK RI Jawa Barat Cornell Syarief Prawiradiningrat mendapat instruksi dari BPK RI untuk mengaudit penggunaan dana hibah dan bantuan sosial (bansos) pemerintah provinsi dan 11 kabupaten/kota di Jawa Barat. "Jawa Barat baru menyelesaikan pemilukada. Ada kehawatiran dana hibah dan bansos digunakan untuk tujuan tertentu, kampanye dan atau money politic," kata dia di Bandung, Jumat,13 Desember 2013.
Cornell mengatakan, BPK RI meminta lembaganya melakukan audit secara khusus terhadap lima di antara dua belas entitas pemerintah daerah itu. Di antaranya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Kabupaten Subang, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, serta Pemerintah Kabupaten Sumedang,
Menurut dia, BPK RI meminta Audit Tujuan Tertentu tidak hanya ditujukan pada Jawa Barat, tapi juga sejumlah provinsi lain di Indonesia. Di antaranya, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara. "Audit dilakukan pada dana hibah dan bansos yang tercantum dalam APBD 2012. Pemeriksaan dijadwalkan rampung akhir tahun ini," kata Cornel.
Asisten Daerah IV Bidang Administrasi Pemerintahan Sekretariat Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa membenarkan bahwa BPK tengah mengaudit penggunaan dana hibah dan bansos. "Sekarang pemeriksaannya sedang berlangsung," kata dia.
Dia optimistis, dalam proses perencanaan hingga pencairan dana hibah dan bansos pemerintah Jawa Barat tidak ada masalah. Menurut dia, proses perencanaan dana hibah dan bansos pemerintah Jawa Barat pada 2012 berada di bawah pengawasan Komisi Pemberantaasan Korupsi (KPK). "Kita dievaluasi oleh deputi pencegahan KPK, " kata dia.
AHMAD FIKRI
Berita Lain:
Aset Melimpah dan Rumah Mewah Hercules
Tiga Kerugian Jika Jokowi Nyapres
Spesifikasi Wah Pesawat Presiden RI
Pemilik Vila Bayar Massa Penolak Pembongkaran?
Jadi Model Iklan, Jokowi: Saya Ganteng Enggak?
Tolak Ditilang, Pria Berserban Jadi Tersangka
Modus Hercules Memeras dan Mencuci Uang
Berita terkait
Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK
32 hari lalu
Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru
35 hari lalu
Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.
Baca SelengkapnyaTerkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022
36 hari lalu
KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya
36 hari lalu
Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,
Baca SelengkapnyaTerkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa
36 hari lalu
Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.
Baca SelengkapnyaPembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK
36 hari lalu
Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Baca SelengkapnyaPUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?
36 hari lalu
Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.
Baca SelengkapnyaKasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor
37 hari lalu
KPK telah melimpahkan berkas perkara tiga pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Papua Barat selaku penerima suap
Baca SelengkapnyaMenteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?
40 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani menyerahkan laporan dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp 2,5 triliun terkait penggunaan dana pada LPEI ke Jaksa Agung.
Baca SelengkapnyaAnggota BPK Nonaktif Achsanul Qosasi Didakwa Terima Suap Rp 40 Miliar Korupsi BTS, Siapa Nama Lain Pernah Disebut?
50 hari lalu
Selain anggota III BPK nonaktif Achsanul Qosasi yang sudah menjadi terdakwa, terdapat beberapa nama pernah terseret korupsi BTS. Siapa mereka?
Baca Selengkapnya