IKAHI Desak Presiden Segera Angkat Hakim HAM Ad Hoc

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 11:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) mendesak Presiden Megawati segera mengambil keputusan dalam proses pengangkatan hakim HAM Ad Hoc. Itu agar peradilan HAM dapat segera dilaksanakan. Demikian disampaikan Ketua Umum IKAHI Toton Suprapto dalam konferensi pers, seusai menghadap Presiden di Istana Negara, Rabu (9/1). Presiden Megawati mengaku masih mempelajarinya. “Jangan sampai ada masalah-masalah dan yang bersangkutan benar-benar terlepas dari pengaruh politik,” ujar Presiden seperti dikutip Toton. Namun IKAHI menilai, meskipun terkesan lama mengambil keputusan, keputusan yang akan dihasilkan tidak akan terlambat. “Ini tidak terlambat, karena sedang dipelajari. Tapi saya tidak berani tanya Ibu kapan beliau akan menandatangani surat keputusan itu,” Toton menjelaskan. Toton menekankan bahwa tidak ada kendala dalam proses pengangkatan hakim Ad Hoc tersebut. Ia menepis anggapan bahwa kelambanan itu disebabkan karena adanya tekanan. “Presiden sendiri mengatakan bahwa dirinya bebas dari tekanan. Tekanan apa pun juga asal demi kepentingan negara beliau siap melaksanakannya,” dia menguraikan. Ia tidak bersedia berkomentar ketika ditanya bahwa kelambanan itu diakibatkan karena ada salah seorang hakim yang bermasalah. IKAHI berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama Presiden sudah menandatangani surat keputusan pengangkatan itu. Toton menolak memberitahukan nama-nama calon hakim Ad Hoc yang diajukan kepada Presiden oleh Mahkamah Agung. “Nanti setelah diteken, kita beritahu,” kilahnya. Seperti diketahui, hingga saat ini Presiden belum juga menandatangani SK pengangkatan hakim Ad Hoc untuk peradilan HAM Ad Hoc. Presiden masih mempertimbangkan beberapa hal menyangkut calon-calon hakim tersebut. Karena itu, Presiden telah memanggil Menkeh dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, untuk meminta pendapat dan sarannya mengenai masalah itu. (Dara Meutia Uning – Tempo News Room)

Berita terkait

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

51 menit lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

2 jam lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

2 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

2 jam lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

3 jam lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

3 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

3 jam lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

3 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

3 jam lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya