Mimpi Risma Bangun 'Peradaban Baru' di Dolly  

Reporter

Rabu, 11 Desember 2013 19:03 WIB

Seorang PSK melintas di depan Wisma Barbara di kawasan lokalisasi Gang Dolly, Surabaya, (25/9). Rencana penutupan lokalisasi tertua dan terbesar di Indonesia ini mendapatkan tanggapan pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya terus mematangkan desain untuk lokalisasi Dolly setelah ditutup nanti. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pemerintah akan membangun beragam fasilitas untuk merevitalisasi tempat pelacuran itu.

"Ada taman, sentra PKL, pasar, perpustakaan, sport center, macam-macamlah nanti. Prospek ke depan sangat bagus," kata Risma seusai menjadi pembicara dalam acara "Regional Public Sector Conference III" di Convention Hall Gramedia Expo, Surabaya, Rabu, 11 Desember 2013 .

Risma mengatakan akses jalan raya di kawasan Dolly akan dilebarkan hingga lima kali lipat. Menurut dia, jalan ini nantinya akan menjadi “peradaban baru” Kota Surabaya. Wilayah di sekitar jalan baru tersebut akan menjadi pusat ekonomi baru yang menjadi menghubungkan Jalan Mayjen Sungkono dan Banyu Urip. "Ini sangat bagus," katanya.

Guna mendukung rencana ini, Pemerintah Kota Surabaya menganggarkan dana sebesar Rp 5 miliar sebagai modal awal. Dana itu digunakan untuk membeli wisma-wisma yang selanjutnya akan diratakan dengan tanah. Di atas tanah itu, akan dibangun fasilitas umum berupa taman, fasilitas olahraga, dan lainnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya Agus Sonhaji menambahkan, lebar Jalan Putat akan diperluas menjadi 25 meter. Dengan begitu, akses transportasi dan bisnis pada kawasan tersebut menjadi lebih berkembang. "Tentunya, nanti akan ada pembenahan sarana penerangan dan saluran air," ujarnya.

Kata Agus, Dolly termasuk salah satu di antara 12 wilayah yang mendapat prioritas pembangunan pemerintah. Dia berharap semua pihak mendukung rencana pembangunan tersebut.

Rencana ini, kata dia, bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemkot Surabaya, tetapi juga bagian dari peran Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Sosial. Ketiganya bersinergi dengan melaksanakan peran sesuai porsinya masing-masing. "Yang jelas, semuanya menganggarkan dana untuk penutupan lokalisasi," katanya.

Agus mengatakan langkah Pemerintah Kota Surabaya merevitalisasi kawasan eks lokalisasi terbagi dalam empat hal, yakni pemberdayaan sosial, ekonomi, lingkungan, dan bantuan langsung melalui mekanisme hibah.

DEWI SUCI RAHAYU

Berita Lain:
Jokowi Naik Kereta Diesel, Warga Ulujami Histeris
Ahok dan Masinis Pemberani Kereta Tragedi Bintaro
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions
Kisah Penjaga Palang Kereta 1: Mual Lihat Mayat
Petugas KA Bintaro Korbankan Nyawa Demi Penumpang
Teknisi Beri Isyarat Kereta Akan Menabrak
Jokowi: DKI Terlambat Bangun Terowongan







Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

21 jam lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

6 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

7 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

13 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

14 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

17 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

17 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

19 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

19 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya