Teman Anas di Komisi Hukum Diperiksa KPK  

Reporter

Editor

Anton William

Rabu, 11 Desember 2013 09:48 WIB

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Benny Kabur Harman. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa politikus Partai Demokrat Benny K. Harman. Benny dimintai keterangan seputar kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.

Benny mendatangi gedung KPK pada pukul 09.00 WIB. Dia sempat menjelaskan tujuan kedatangannya. "Saksi buat Anas Urbaningrum," kata anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat itu, Rabu, 11 Desember 2013. Anas adalah bekas Ketua Umum Demokrat yang ditetapkan tersangka untuk kasus dugaan suap proyek Hambalang.

Ketika dikonfirmasi apakah pemeriksaannya terkait gratifikasi yang diterima Anas dari proyek Hambalang, Benny mengamini. "Iya," jawabnya singkat seraya bergegas masuk ke lobi gedung KPK.

Anas disebut menerima aliran dana Rp 2,2 miliar dari konsorsium PT Adhi Karya-PT Wijaya Karya karena telah membantu memenangkan proyek Hambalang. Anas disebut berjasa menjadi "juru damai" kubu Muhammad Nazaruddin--pemilik Grup Permai--yang merupakan koleganya di Demokrat dengan PT Adhi Karya yang berebut proyek bernilai total Rp 2,5 triliun itu.

Menurut dokumen yang diperoleh Tempo, duit itu diberikan ke bekas Ketua Umum Partai Demokrat itu dalam empat termin sepanjang Mei 2010-Desember 2010. "Sebagian uang yang diserahkan ke Anas digunakan untuk keperluan Kongres Demokrat," demikian bunyi dokumen tersebut.

Duit yang dimaksud itu tak lain pemberian pada Mei 2010 senilai Rp 500 juta. Kongres Demokrat digelar pada 20-23 Mei 2010. Masih menurut dokumen tersebut, duit dari Adhi Karya itu dipakai untuk membayar hotel dan membeli ponsel pintar BlackBerry beserta kartu perdananya. Sisanya, dipakai untuk biaya sewa mobil bagi peserta kongres yang mendukung Anas. Adapun duit Rp 1,5 miliar, menurut dokumen itu, dipakai untuk perjamuan dan hiburan.

Pada Kongres Demokrat di Bandung itu, Anas terpilih menjadi Ketua Umum Demokrat. Kemudian Anas mundur dari anggota DPR pada 23 Juli 2010. Belakangan, setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada 22 Februari lalu, Anas juga mundur sebagai Ketua Umum Demokrat. KPK menuduhnya menerima gratifikasi berupa Toyota Harrier terkait dengan Hambalang. Kasus Hambalang disebut ikut menyeret kubu Cikeas.

LINDA TRIANITA

Berita Lain:
Mahasiswi Korban Bintaro Akhirnya Meninggal
Di KPK Atut Bak Bawang Merah, Airin 'Bawang Putih'
Selesai di KPK, Airin Akan Kunjungi Korban Bintaro
Ahmad Dhani Akhirnya Balas Twit Farhat Abbas

Berita terkait

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

15 Juli 2023

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya