Almarhum Munir Disejajarkan dengan Nelson Mandela

Reporter

Minggu, 8 Desember 2013 21:15 WIB

Aksi teatrikal menggantungkan lukisan wajah almarhum Munir saat perhelatan budaya "Menafsir Munir Melawan Lupa" di alun-alun Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (2/12). Ribuan lukisan wajah almarhum aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir, menghiasi setiap sudut di alun-alun kota Batu. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang-Aktivis yang juga ekonom Faisal Basri menilai jasa Munir bisa disetarakan dengan jasa Nelson Mandela bagi Afrika Selatan dan dunia. Bila rakyat Afrika Selatan sangat membanggakan Nelson Mandela, maka rakyat Indonesia pun pantas membanggakan Munir. "Bila Afrika Selatan membanggakan Nelson Mandela, kita pun patut membanggakan Munir,” kata Faisal saat memberikan testimoni dalam pembukaan Omah Munir Minggu, 8 Desember 2013.


Faisal berkomentar Omah Munir dapat menjadi dokumen yang lengkap untuk mempelajari HAM di Indonesia, yang bisa dikunjungi oleh siapa pun. “Jangan lupa, ini harus dirawat karena menjadi tanggung jawab kita bersama. Semangat (almarhum) Munir tiada duanya dan semangat itu harus merasuk ke dalam pribadi-pribadi pemuda."


Dalam kesaksiannya, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan banyak masyarakat Indonesia tidak mengetahui bahwa pejuang hak asasi manusia, Munir Said Thalib alias Munir. Padahal, kata dia, Munir berjasa besar dalam penataan sistem hukum Indonesia.

Lukman mengaku lewat Munir-lah, dirinya dan sebagian legislator di Senayan mendapat banyak masukan bagaimana menanamkan norma-norma dasar HAM. Munir disebutnya sebagai tokoh di belakang layar yang membidani kelahiran Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia. Tap MPR itu kemudian mendasari disusunnya Undang-Undang HAM. “Itulah pertama kalinya norma-norma yang sangat mendasar tentang HAM diwadahi dalam hukum kita secara resmi,” kata Lukman Hakim


Omah Munir merupakan museum HAM pertama di Indonesia yang berlokasi di Jalan Bukit Berbunga, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Sesuai namanya, museum ini didedikasikan untuk mengenang dan merawat perjuangan Munir Said Thalib, pejuang HAM asal Kota Batu, yang lahir pada 8 Desember 1965 dan meninggal karena diracun pada 7 September 2004. Peresmian Omah Munir dilakukan bertepatan dengan ulang tahun Munir ke-48.

Acara pembukaan Omah Munir dihadiri sekitar 500 orang dari berbagai kalangan, seperti aktivis HAM, akademisi, mahasiswa, seniman, dan politikus. Selain Lukman dan Faisal, hadir pula antara lain aktivis HAM Usman Hamid; Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso; Wakil Wali Kota Malang Sutiaji; bekas Hakim Konstitusi yang juga Dewan Pengawas Omah Munir, Abdul Mukthie Fadjar, serta Anggota Komisi Nasional HAM Roichatul Aswidah. Sedangkan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko datang saat pintu Omah Munir dibuka dan isinya dipamerkan.


ABDI PURMONO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

6 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

11 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

35 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

36 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

38 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

42 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

42 hari lalu

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

43 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

43 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

43 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya