KPK: Dinasti Politik seperti Banten Rawan Korupsi

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 6 Desember 2013 04:41 WIB

Ketua KPK Abraham Samad. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, memperingatkan para politikus yang membentuk dinasti di wilayah kekuasaannya, seperti di Provinsi Banten. Menurut dia, pola dinasti rawan korupsi. “Itu sangat rentan dengan perilaku dan kejahatan korupsi,” kata dia, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2013.

Menurut Abraham, politik dinasti makin marak setelah desentralisasi kekuasaan pemerintah. KPK selalu memperingatkan bahaya praktek dinasti kekuasaan. Abraham sempat terang-terangan mengungkapkan bahwa lembaganya membidik keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, dalam pengusutan kasus korupsi. "Di Banten itu kejahatan keluarga,” ucapnya.

Menurut dia, ada banyak pengaduan masyarakat dan laporan Badan Pemeriksa Keuangan tentang dugaan korupsi di provinsi itu. Selain kasus pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan, ada pula aduan tentang bantuan sosial dan pembangunan infrastruktur. "Saking banyaknya, saya lupa apa saja," kata Abraham.

Namun, laporan-laporan itu masih pada tahap pendalaman. Artinya, Komisi masih harus memvalidasi dan memverifikasinya. Abraham mengatakan lembaganya berniat membongkar kasus di Banten secara utuh. Untuk itu, komisi antirasuah bakal menelisik hubungan proyek-proyek yang bertebaran di provinsi itu. "Karena satu proyek dan proyek lain berhubungan erat, punya keterkaitan," kata dia.

Adik Atut, Chaeri Wardana alias Wawan sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh komisi anti-korupsi. Ia diduga terlibat kasus suap penanganan sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi.

KPK kemarin juga menjadwalkan pemeriksaan Atut dan Wali Kota Tangerang Selatan yang juga istri Chaeri Wardana, Airin Rachmi Diany, sebagai saksi kasus Wawan. Namun, keduanya mangkir.

BUNGA MANGGIASIH

Berita Terpopuler
Konflik Farhat-Dhani Masuki Babak Baru

Emir Moeis Disebut Dapat Gratifikasi Seks di Paris

Paul Walker Sebenarnya Bisa Selamatkan Diri

Disebut Ada Mahasiswi Lain yang Alami seperti RW

Gaya Agnes Monica Tiru Emoticon WhatsApp

Berita terkait

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

46 hari lalu

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

Novel Baswedan mendukung hak angket karena tak ingin kecurangan dan praktik koruptif dalam pemilu dianggap lumrah atau dimaklumi.

Baca Selengkapnya

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

46 hari lalu

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

Abraham Samad Ketua KPK 2011-2015 termasuk dari 50 tokoh yang menandatangani surat untuk ketua umum parpol agar gulirkan hak angket. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Tiga Mantan Pimpinan KPK Minta Penyidik Tahan Firli Bahuri, Begini Jawaban Polri

53 hari lalu

Tiga Mantan Pimpinan KPK Minta Penyidik Tahan Firli Bahuri, Begini Jawaban Polri

Penyidik masih memproses kasus Firli Bahuri untuk memenuhi berkas sesuai petunjuk jaksa penuntut umum dari Kejati DKI Jakarta atau P-19.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Desak Polda Metro Jaya Segera Tahan Firli Bahuri, Begini Kata Novel Baswedan, Abraham Samad, IM57+, ICW

55 hari lalu

Aktivis Antikorupsi Desak Polda Metro Jaya Segera Tahan Firli Bahuri, Begini Kata Novel Baswedan, Abraham Samad, IM57+, ICW

Setelah jadi tersangka kasus pemerasan, Firli Bahuri tak kunjung ditahan Polda Metro Jaya. Aktivis antikorupsi bereaksi keras. Ini kata Novel Baswedan

Baca Selengkapnya

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, PBHI: Ancam Profesionalisme Penyidik

57 hari lalu

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, PBHI: Ancam Profesionalisme Penyidik

PBHI menilai tidak ditahannya eks Ketua KPK Firli Bahuri merupakan ancaman bagi profesionalisme penyidik dalam memeriksa perkara.

Baca Selengkapnya

Tiga Mantan Pimpinan KPK Ungkap Alasan Hukum Bahwa Polisi Sudah Seharusnya Menahan Firli Bahuri

57 hari lalu

Tiga Mantan Pimpinan KPK Ungkap Alasan Hukum Bahwa Polisi Sudah Seharusnya Menahan Firli Bahuri

Tiga mantan pimpinan KPK menjelaskan alasan hukum bahwa polisi sudah seharusnya menahan Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, Abraham Samad: Kalau Masyarakat Biasa Cepat-cepat ditahan

57 hari lalu

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, Abraham Samad: Kalau Masyarakat Biasa Cepat-cepat ditahan

Mantan Ketua KPK Abraham Samad mengatakan tidak ditahannya Firli Bahuri oleh polisi akan memunculkan keresahan di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Minta Kapolri Segera Tahan Firli Bahuri: Saya Duga Kasus Korupsinya Banyak

57 hari lalu

Novel Baswedan Minta Kapolri Segera Tahan Firli Bahuri: Saya Duga Kasus Korupsinya Banyak

Novel Baswedan meminta Kapolri Jenderak Listyo Sigit Prabowo segera menahan Firli Bahuri karena diduga punya banyak kasus korupsi.

Baca Selengkapnya

Minta Kapolri Segera Menahan Firli Bahuri, Abraham Samad: Kejahatan paling Sadis

57 hari lalu

Minta Kapolri Segera Menahan Firli Bahuri, Abraham Samad: Kejahatan paling Sadis

Abraham Samad bersama Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menyurati Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan meminta polisi segera menahan Firli Bahuri

Baca Selengkapnya

ICW, Abraham Samad, dkk akan Surati Kapolri Hari Ini, Minta Firli Bahuri Ditahan

57 hari lalu

ICW, Abraham Samad, dkk akan Surati Kapolri Hari Ini, Minta Firli Bahuri Ditahan

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menilai penanganan kasus bekas Ketua KPK Firli Bahuri oleh Polda Metro Jaya lambat.

Baca Selengkapnya