Abraham Samad: Drama Kasus Century Akan Terjawab  

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 6 Desember 2013 03:27 WIB

Ketua KPK Abraham Samad. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan bank-bank kecil rawan terhadap kebocoran dana menjelang pemilihan umum. Sebab, penanganan masalah di bank-bank kecil rawan diselewengkan untuk transaksi politik.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, mengatakan modus yang mungkin terjadi yaitu bank-bank kecil mendadak dililit kesulitan dana. Bank guram lantas diambil alih oleh pemerintah untuk diselamatkan. "Kalau pemerintah sudah turun untuk menyelamatkan, di situ lah rawannya," kata dia, di Balai Kartini, Kamis, 5 Desember 2013.

Abraham mengatakan apabila kebocoran dana ketahuan dan ditindak KPK, besar kemungkinan uang yang bisa kembali, jauh di bawah duit yang kabur. Dia menganggap hal itu terjadi lantaran adanya kongkalikong dari pembuat kebijakan yang memiliki kewenangan besar. Abraham tak merinci pembuat kebijakan yang dia maksudkan.

Namun, Abraham menolak menjawab ketika ditanya apakah skenario serupa juga terjadi dalam kasus Bank Century. "Drama itu akan terjawab di persidangan," kata dia.

Yang jelas, kata dia, KPK bersama Otoritas Jasa Keuangan akan memantau bank-bank kecil itu. "Kami bekerja memantau sekarang," ucap Abraham.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto, mengkhawatirkan potensi kebocoran dana besar-besaran di sektor perbankan menjelang Pemilihan Umum 2014. Sebab, dalam tiga pemilihan umum terakhir, fenomena serupa selalu terjadi. Ia menduga dana perbankan disalurkan ke partai tertentu untuk mengongkosi transaksi-transaksi politik terkait pemilihan.

Bambang menuturkan, pada 1998, sebelum Pemilihan Umum 1999, terjadi kasus penyelewengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Menjelang Pemilu 2004, sejumlah bank termasuk BNI 1946 dan Bank Global, kembali jebol. Adapun di akhir 2008, kasus Bank Century mengemuka.

BUNGA MANGGIASIH

Berita Terpopuler
Konflik Farhat-Dhani Masuki Babak Baru

Emir Moeis Disebut Dapat Gratifikasi Seks di Paris

Paul Walker Sebenarnya Bisa Selamatkan Diri

Disebut Ada Mahasiswi Lain yang Alami seperti RW

Gaya Agnes Monica Tiru Emoticon WhatsApp

Berita terkait

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

51 hari lalu

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

Novel Baswedan mendukung hak angket karena tak ingin kecurangan dan praktik koruptif dalam pemilu dianggap lumrah atau dimaklumi.

Baca Selengkapnya

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

52 hari lalu

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

Abraham Samad Ketua KPK 2011-2015 termasuk dari 50 tokoh yang menandatangani surat untuk ketua umum parpol agar gulirkan hak angket. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Tiga Mantan Pimpinan KPK Minta Penyidik Tahan Firli Bahuri, Begini Jawaban Polri

59 hari lalu

Tiga Mantan Pimpinan KPK Minta Penyidik Tahan Firli Bahuri, Begini Jawaban Polri

Penyidik masih memproses kasus Firli Bahuri untuk memenuhi berkas sesuai petunjuk jaksa penuntut umum dari Kejati DKI Jakarta atau P-19.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Desak Polda Metro Jaya Segera Tahan Firli Bahuri, Begini Kata Novel Baswedan, Abraham Samad, IM57+, ICW

3 Maret 2024

Aktivis Antikorupsi Desak Polda Metro Jaya Segera Tahan Firli Bahuri, Begini Kata Novel Baswedan, Abraham Samad, IM57+, ICW

Setelah jadi tersangka kasus pemerasan, Firli Bahuri tak kunjung ditahan Polda Metro Jaya. Aktivis antikorupsi bereaksi keras. Ini kata Novel Baswedan

Baca Selengkapnya

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, PBHI: Ancam Profesionalisme Penyidik

2 Maret 2024

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, PBHI: Ancam Profesionalisme Penyidik

PBHI menilai tidak ditahannya eks Ketua KPK Firli Bahuri merupakan ancaman bagi profesionalisme penyidik dalam memeriksa perkara.

Baca Selengkapnya

Tiga Mantan Pimpinan KPK Ungkap Alasan Hukum Bahwa Polisi Sudah Seharusnya Menahan Firli Bahuri

1 Maret 2024

Tiga Mantan Pimpinan KPK Ungkap Alasan Hukum Bahwa Polisi Sudah Seharusnya Menahan Firli Bahuri

Tiga mantan pimpinan KPK menjelaskan alasan hukum bahwa polisi sudah seharusnya menahan Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, Abraham Samad: Kalau Masyarakat Biasa Cepat-cepat ditahan

1 Maret 2024

Polisi Tak Kunjung Menahan Firli Bahuri, Abraham Samad: Kalau Masyarakat Biasa Cepat-cepat ditahan

Mantan Ketua KPK Abraham Samad mengatakan tidak ditahannya Firli Bahuri oleh polisi akan memunculkan keresahan di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Minta Kapolri Segera Tahan Firli Bahuri: Saya Duga Kasus Korupsinya Banyak

1 Maret 2024

Novel Baswedan Minta Kapolri Segera Tahan Firli Bahuri: Saya Duga Kasus Korupsinya Banyak

Novel Baswedan meminta Kapolri Jenderak Listyo Sigit Prabowo segera menahan Firli Bahuri karena diduga punya banyak kasus korupsi.

Baca Selengkapnya

Minta Kapolri Segera Menahan Firli Bahuri, Abraham Samad: Kejahatan paling Sadis

1 Maret 2024

Minta Kapolri Segera Menahan Firli Bahuri, Abraham Samad: Kejahatan paling Sadis

Abraham Samad bersama Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menyurati Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan meminta polisi segera menahan Firli Bahuri

Baca Selengkapnya

ICW, Abraham Samad, dkk akan Surati Kapolri Hari Ini, Minta Firli Bahuri Ditahan

1 Maret 2024

ICW, Abraham Samad, dkk akan Surati Kapolri Hari Ini, Minta Firli Bahuri Ditahan

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menilai penanganan kasus bekas Ketua KPK Firli Bahuri oleh Polda Metro Jaya lambat.

Baca Selengkapnya