TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menghentikan kegiatan Pekan Kondom Nasional. Penghentian dilakukan menyusul pertemuan dengan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional dan perusahaan pendistribusi kondom yang didistribusikan perusahaan DKT kemarin. "Dari pertemuan itu, Kementerian Kesehatan telah meminta DKT untuk menghentikan kegiatan kampanye bus yang bertuliskan 'Pekan Kondom Nasional," kata Direktur Jenderal Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, dalam keterangannya kepada media di kantor Kementerian Kesehatan, Rabu, 4 Desember 2013.
Tjandra menegaskan, kegiatan Pekan Kondom Nasional bukan kerja sama yang dibuat Kementerian Kesehatan. Kegiatan itu, katanya, diinisiasi perusahaan DKT yang telah dilakukan sejak tahun 2007.
Menurut dia, Kementerian Kesehatan tak membenarkan kampanye kondom menggunakan bus ke kampus-kampus. Konfirmasi yang dilakukan pihaknya turut memastikan pembagian kondom gratis ke mahasiswa tak pernah dilakukan. "Mobil yang masuk ke kampus di area Jakarta saja tidak ada, apalagi di luar Jakarta," ujarnya.
Meski demikian, kegiatan Pekan Kondom Nasional ini diselenggarakan atas sepengetahuan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Sekretaris KPAN, Kemal Siregar, mengatakan perusahaan DKT pernah berkonsultasi beberapa waktu lalu dengan pihaknya. Dalam konsultasi itu dibahas pula sasaran program bagi-bagi kondom. "Sasarannya sejak awal kepada remaja dan programnya edukasi. Kalau pembagian kondom dilaksanakan di titik-titik yang memiliki risiko tinggi, seperti lokalisasi, pangkalan bus, terminal, dan pelabuhan," ujar Kemal.
NURUL MAHMUDAH
Baca juga:
Tampil di Tokyo, Agnes Monica Berkutang Lancip
Muluskan Hambalang, Bu Pur cs Kebagian Rp 2,5 M
Siapa Widodo, Sepupu SBY di Proyek Hambalang?
Apa Kata Istana Soal Bu Pur dan Keluarga SBY?
BEM FIB UI Tuding Sitok Teror Mahasiswi UI
Berita terkait
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT
2 hari lalu
Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.
Baca SelengkapnyaNetizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam
5 hari lalu
Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
7 hari lalu
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca SelengkapnyaBantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker
11 hari lalu
Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.
Baca SelengkapnyaAlasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
11 hari lalu
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca SelengkapnyaHipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik
21 hari lalu
Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.
Baca SelengkapnyaGuru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning
25 hari lalu
Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.
Baca Selengkapnya3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes
38 hari lalu
Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?
Baca SelengkapnyaEdy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah
39 hari lalu
Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.
Baca SelengkapnyaGuru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies
57 hari lalu
Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.
Baca Selengkapnya