Sembunyikan Belasan Trenggiling, Pria Ini Diburu  

Reporter

Selasa, 3 Desember 2013 17:53 WIB

Trenggiling Raksasa (Myrmecophaga tridactyla). REUTERS/Parken Zoo

TEMPO.CO, Banyuwangi - Aparat Kepolisian Sektor Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, memburu pria berinisial B karena dicurigai menyimpan 16 ekor trenggiling dan daging satwa dilindungi lain di rumahnya, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. "Sampai hari ini belum berhasil ditangkap," kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Genteng Inspektur Satu Abdul Jabar kepada Tempo, Selasa, 3 Desember 2013.

Menurut Jabar, Polres Banyuwangi dan Polsek Genteng telah membentuk tim untuk mengejar pelaku. Pengintaian terhadap rumah pelaku juga dilakukan secara rutin. "Bisa saja dia kembali ke rumahnya," kata Jabar.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam wilayah III Jawa Timur dan Kepolisian Banyuwangi menggerebek rumah milik Masbudi pada Ahad dan Senin, 1 dan 2 Desember 2013. Dari rumah tersebut, tim menemukan 16 ekor trenggiling, 15 ekor di antaranya sudah mati.

Petugas juga menemukan enam kilogram sisik trenggiling, beberapa bungkus daging babi hutan, seekor ular sanca sepanjang dua meter, dan beberapa mesin pendingin (freezer). Namun pelaku diduga melarikan diri sebelum petugas menggerebek.

Kepala BKSDA Wilayah III Jawa Timur Sunandar Tri Gunajasa mengatakan, seluruh barang yang ditemukan saat ini diamankan di kantor BKSDA Jember. "Ini akan jadi barang bukti kalau pelaku tertangkap," kata dia.

Menurut Sunandar, kasus penyelundupan trenggiling ini baru pertama kali terjadi di wilayahnya. Trenggiling biasanya akan diambil dagingnya lalu dijual ke luar negeri. Sedangkan sisik trenggiling dipakai sebagai bahan baku kosmetik. Sunandar belum bisa memastikan apakah pelaku sudah lama menggeluti bisnis ilegal tersebut. "Kami menunggu polisi menangkap pelakunya dulu," kata dia.

Pelaku penyelundupan akan dikenai Pasal 40 ayat 2 UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem. Ancaman hukumannya 5 tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

IKA NINGTYAS


Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

23 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

36 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

40 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

41 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

43 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

52 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

29 Februari 2024

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

26 Februari 2024

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

Sebelum peristiwa dua warga diduga tewas diterkam, berulang kali laporan diterima perihal penampakan harimau.

Baca Selengkapnya