Jenazah TKW Asal Cianjur Telantar di Arab Saudi  

Reporter

Selasa, 3 Desember 2013 11:41 WIB

TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Cianjur - Imas Erlania, 48 tahun, tenaga kerja wanita (TKW) asal Kampung Mangkak RT 02/04, Desa Kebon Peuteuy, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal di Abha, Arab Saudi, 12 November 2013 lalu. Imas meninggal setelah berjuang melawan kanker payudara yang dideritanya beberapa tahun lalu. Namun, hingga saat ini, jenazahnya belum sampai ke Tanah Air.

Enden Abdul Muhyi, 56 tahun, suami Imas, mengatakan sudah 22 hari jenazah istrinya belum juga datang. Padahal, keluarga sudah ingin memakamkannya. Menurut informasi dari kepolisian Arab Saudi, jenazah tidak secepatnya dikirim lantaran terkendala surat-surat atau dokumentasi pengiriman.

"Katanya jenazah akan tiba di Indonesia tanggal 10 Desember. Tapi kami sekeluarga sangat mengharapkan jenazah istri saya segera tiba di sini," ujar Enden di Cianjur, Selasa, 3 Desember 2013.

Enden menuturkan, Imas berangkat ke Abha pada 1992 dan pulang 2003. Saat itu Imas sempat mengeluh sakit pada payudaranya. Ia lalu diperiksa dan dinyatakan mengidap kanker. Lantas, Imas dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi. "Istri saya sudah dioperasi tiga kali. Alhamdulillah waktu itu katanya sudah sembuh total. Tapi, dia tidak bisa bekerja berat. Cuci piring dan pakaian saja di rumah dikerjakan sama saya," kata dia.

Namun, pada 2004, Imas kembali meminta diberangkatkan ke Arab Saudi dan pulang pada 2007 lalu. Dua bulan kemudian, Imas memohon kembali pada Enden agar diizinkan pergi lagi ke Abha. Tetapi kala itu Enden tidak mengizinkan istrinya kembali bekerja di Arab Saudi. Sebab, penyakit kanker yang dideritanya kambuh lagi.

"Tapi, pada Januari 2008, istri saya nekat pergi ke Abha tanpa izin dari saya. Bahkan, dia pergi ke sana menggunakan alamat palsu yang tercatat di Desa Songgom. Saya juga tidak tahu sponsor mana yang memberangkatkan Imas," ujarnya.

Sekretaris Desa Kebon Peuteuy, Dadang Mukarom, membenarkan ada salah seorang warga Desa Kebon Peuteuy yang meninggal di Arab Saudi, dan telah meminta bantuan pihak desa untuk mengurus jenazah Imas agar secepatnya dikirim ke Tanah Air. "Kami belum tahu apa sebabnya jenazah Imas agak lama dikirim ke sini. Tapi pihak keluarga sudah melaporkan ke desa, dan kami segera membantu," kata dia.

DEDEN ABDUL AZIZ







Terpopuler:
Paul Walker Punya Rumah Rahasia di Mentawai
Bercerai, Andi Soraya Diusir dari Rumahnya
Kapolri Sutarman: Jilbab Rp 5 Ribu Sudah Dapat
Petisi Paul Walker untuk Lindungi Mentawai
Oegroseno: Jangan Sampai Jilbab Lebih Seksi
Berkat Paul Walker, Terumbu Karang Mentawai Selamat
Ahok: Untung Saya Enggak Bawa Pistol
Mobil Maut Paul Walker Seharga Rp 5 Miliar









Advertising
Advertising
TKI

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

9 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya