Muhtar Ependy Akan Dijadikan Tersangka?  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Selasa, 3 Desember 2013 08:35 WIB

"Ini ide saya, dibanding dihukum mati, lebih baik dikombinasi pemiskinan dan memotong salah satu jari tangan koruptor saja cukup." Akil Mochtar di Jakarta, 12 Maret 2012. TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Muhtar Ependy disebut-sebut sebagai orang kepercayaan bekas Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Sejak 2007, Muhtar mengaku menerima sejumlah uang dari Akil. Dia mengklaim uang tersebut merupakan investasi Akil yang diputar dalam bisnis jual beli mobil dan atribut kampanye.

Sumber Tempo menyebutkan, dalam waktu dekat, KPK akan menetapkan Muhtar sebagai tersangka. Selain menjadi tempat pencucian uang, Muhtar diduga sebagai makelar Akil dalam kasus sengketa sejumlah pemilukada, seperti pemilihan Wali Kota Palembang dan Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan. "Ekspose soal ini sudah digelar," kata si sumber.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebelumnya menyebutkan Muhtar merupakan tangan kanan Akil ketika dia menjadi Ketua MK. Menurut Bambang, penyidik KPK masih menyelidiki lebih jauh hubungan keduanya. "Proses mencari pola kedekatan itu masuk dalam penyidikan kami."

Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengatakan Muhtar diduga terkait dengan tindak pidana pencucian uang Akil. KPK menduga 30 mobil yang disita dari Muhtar merupakan milik Akil. Mobil-mobil itu disita dari kantor Muhtar di Bogor dan Cempaka Putih.

Muhtar berkukuh tak menjadi operator penerimaan suap maupun pencucian uang yang dilakukan Akil. “Sogok-menyogok, neraka tempatnya," kata dia. Muhtar mengaku siap menjadi tersangka. Pengacara Akil, Tamsil Sjukur, mengklaim kliennya tak mengenal Muhtar Ependy, apalagi punya hubungan bisnis. "Tinggal nanti saja dilihat siapa yang berbohong," ujar dia.

MUHAMAD RIZKI | LINDA TRIANITA

Berita Terpopuler:
Paul Walker Punya Rumah Rahasia di Mentawai
Bercerai, Andi Soraya Diusir dari Rumahnya
Anak Paul Walker: Ayah Adalah Pahlawan Saya
Terbakar, Tubuh Paul Walker Sulit Diidentifikasi
Vin Diesel: Saya Merindukan Paul Walker

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

3 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

8 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

11 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

23 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

23 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya