Guru Keluhkan Format Rapor Kurikulum 2013  

Reporter

Senin, 2 Desember 2013 17:22 WIB

Petugas perpustakaan menunjukan buku pelajaran baru kurikulum 2013 di SMA 68 Jakarta (15/07). Di hari pertama tahun ajaran 2013/2014, Kemendikbud menerapkan kurikulum baru 2013. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia mengeluhkan ketidakjelasan format laporan penilaian kurikulum 2013. Guru menyatakan belum memperoleh format penilaian, padahal rapor harus dibagikan kepada siswa pada akhir Desember ini. ”Format penilaian kurikulum 2013 kabarnya berbeda dan sangat rinci,” ujar Sekretaris Jenderal FSGI Retno Listiyanti kepada Tempo, Senin, 2 Desember 2013.

Ia menyatakan, sekolah tempatnya mengajar, SMA 13 Jakarta Utara, termasuk salah satu sasaran kurikulum 2013. Menurut Retno, ada 10 aspek penilaian yang bakal menjadi indikator kompetensi kurikulum 2013. Namun hingga kini, para guru menyatakan belum pernah melihat bentuk rapor atau buku laporan penilaian kinerja siswa tersebut. ”Kami khawatir penilaian yang disiapkan bakal berbeda dengan format penilaian kurikulum 2013,” kata dia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menyatakan tingkat kepercayaan para guru dengan kurikulum 2013 yang bakal dilaksanakan tahun depan sangat tinggi. Nuh mengutip sigi yang diadakan Kementerian kepada 2.958 sekolah dasar dan 1.436 sekolah menengah pertama yang menjadi sekolah sasaran.

Tingkat kepercayaan itu, menurut dia, lebih tinggi lagi pada sekolah menengah. ”Sebesar 85 persen guru di tingkat pendidikan dasar percaya akan kurikulum itu dalam bidang akademik,” ujar Nuh saat membuka rapat koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ahad, 1 Desember malam. Rencananya, kurikulum baru tersebut bakal diberlakukan penuh pada Juni 2014.

Ketua PB Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo menyatakan masih banyak permasalahan dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Dia mengatakan menerima banyak laporan soal kurikulum ini. "Tapi kalau ditanyakan pada Kementerian, mereka bilang akan diperbaiki sambil jalan,” ujar dia, Senin, 2 Desember 2013.

PGRI pun sudah mencecar kementerian ihwal kurikulum tersebut. Masalah itu antara lain, kurangnya pelatihan guru, buku pelajaran dan juga konten kurikulum yang dinilai kurang sesuai dengan siswa. Sulistyo menilai rencana penerapan kurikulum 2013 pada Juni tahun depan terburu-buru. "Ini jadi keputusan politik menteri saja," kata dia.

SUBKHAN

Berita populer:

Dituding Terima Rp 1,7 Miliar, Ini Kata Jokowi
Stasiun Depok UI Dijaga Ketat
Sitok Bantah Beri Minuman Keras ke Mahasiswi
Sitok Dilaporkan ke Polisi, Ini Kronologinya

Berita terkait

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

24 hari lalu

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

26 hari lalu

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.

Baca Selengkapnya

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

26 hari lalu

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

22 Agustus 2023

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?

Baca Selengkapnya

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

6 Agustus 2023

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.

Baca Selengkapnya

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

20 Juli 2023

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.

Baca Selengkapnya

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

13 Juli 2023

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.

Baca Selengkapnya

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

12 Juli 2023

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Baca Selengkapnya

Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

30 Agustus 2022

Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

RUU Sisdiknas yang diajukan oleh Kemendikbudristek memuat beberapa perbedaan tentang Kurikulum dan Sisdiknas. Simak penjelasannya

Baca Selengkapnya

PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

17 Juli 2022

PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

Hal itu perlu dilakukan guru karena selama masa pandemi peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam.

Baca Selengkapnya