Menhan: Indonesia Sudah Punya Pertahanan Cyber  

Reporter

Jumat, 29 November 2013 15:44 WIB

Purnomo Yusgiantoro. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengklaim sudah memiliki Tim Cyber Defense untuk menghalau serangan atau penyadapan lewat dunia maya. Namun tim tersebut saat ini masih menggunakan sistem tertutup. "Jadi enggak bisa ditembus," kata Purnomo di Century Park Hotel, Jumat, 29 November 2013.

Purnomo menyebutkan, meski sumber daya manusia sudah tersedia untuk tim ini, kerja tim pertahanan belum tentu bisa efektif. Bicara cyber defense, menurut Purnomo, juga terkait regulasi dan infrastruktur di Indonesia. "Infrastrukturnya antara lain sistem informasi dan komunikasi," kata Purnomo. (Baca: Singapura Turut Bantu Australia Sadap Indonesia)

Jika infrastrukturnya sudah mendukung, kata Purnomo, Tim Cyber Defense dapat bekerja dengan sistem berlapis. Menurut dia, selama ini Tim Cyber Defense sudah berjalan.

Ke depan, kata Purnomo, Kementerian Pertahanan sedang mempertimbangkan penggunaan satelit mini. Namun, kata dia, ruang yang dibutuhkan akan sangat besar karena akan dipakai juga oleh Kementerian Luar Negeri untuk berkomunikasi dengan perwakilan Indonesia di luar negeri.

Selama ini, kata Purnomo, kementerian yang ia pimpin berbagi tugas dengan kepolisian terkait kejahatan cyber. "Bagian kami cyber defense, kalau cyber crime itu ranahnya polisi," kata dia.

Sebelumnya, dalam menyadap sejumlah negara di Asia, Australia ternyata tak bertindak sendirian. Menurut dokumen yang dibocorkan mantan kontraktor intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden, Singapura dan Korea Selatan turut memainkan peran kunci membantu Amerika Serikat dan Australia menyadap negara di seluruh Asia. Perincian terbaru juga mengungkapkan soal keterlibatan Australia dan Selandia Baru pada intersepsi komunikasi satelit global.

Dokumen Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat menyebut AS dan mitra intelijennya, yang disebut "Five Eyes", menyadap melalui kabel serat optik kecepatan tinggi di 20 lokasi di seluruh dunia. Operasi intersepsi melibatkan kerja sama dengan pemerintah setempat dan perusahaan telekomunikasi atau melalui "operasi rahasia".

Operasi intersepsi kabel bawah laut memungkinkan mitra "Five Eyes", yakni AS, Inggris, Australia, Kanada, dan Selandia Baru, untuk melacak "siapa pun, di mana pun, dan kapan pun" yang digambarkan sebagai "zaman keemasan" intelijen sinyal.

TRI ARTINING PUTRI

Topik Terhangat:
Dokter Mogok | Penyadapan Australia | Penerobos Busway | Jokowi Nyapres | Gunung Meletus

Baca juga:
Vita KDI Ngitung Uang Sekoper, Istri Bupati Syok
Ada Keluhan? Ini Nomor HP dan E-mail Jokowi
Hotman Paris Panaskan Konflik Dhani-Farhat
Walang Mengemis untuk Naik Haji dan Beli Mobil

Berita terkait

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

3 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

9 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

10 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

19 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

25 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

25 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

34 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

35 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bertemu Prabowo di Kemhan, AHY Ucapkan Selamat atas Gelar Jenderal Kehormatan

53 hari lalu

Bertemu Prabowo di Kemhan, AHY Ucapkan Selamat atas Gelar Jenderal Kehormatan

Menteri ATR/BPN AHY bertemu dengan Menhan Prabowo di kantor Kemhan kemarin. AHY mengatakan pertemuan itu untuk mengucapkan selamat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya