Aksi Mogok Dokter Semarang Ganggu Pelayanan Pasien  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 27 November 2013 13:52 WIB

Sejumlah ibu menggendong anaknya di ruang Poli Tumbuh Kembang Anak di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB di Mataram (27/11). Sejumlah pasien yang ingin berobat di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB tersebut terpaksa kecewa karena tidak dilayani pihak rumah sakit dengan alasan pelayanan tutup akibat adanya aksi solidaritas mogok ratusan dokter rumah sakit itu. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Semarang - Aksi solidaritas dokter anti-kriminalisasi di Kota Semarang pada hari ini menimbulkan gangguan pelayanan sejumlah pasien di rumah sakit. Pantauan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Kariadi, Semarang, menunjukkan terjadi antrean panjang di pelayanan rawat jalan, klinik bedah, hingga di poliumum. "Sudah menunggu lama namun belum juga tidak di panggil untuk diperiksa," kata Aris Widayatno, warga Ngalian, Kota Semarang, pengantar pasien yang hendak kontrol rawat jalan, di RS Dr Karyadi, Rabu, 27 November 2013.

Aris yang mengantar orang tuanya karena menderita sakit jenis tumor itu menunggu sejak pukul 07.00 WIB, namun memasuki pukul 10.00 WIB, belum juga mendapat panggilan untuk untuk diperiksa. Pengguna layanan jaminan kesehatan masyarakat itu biasanya sudah mendapat pelayanan. "Namun kali ini masih mengantre karena hanya sedikit dokter yang jaga," kata Aris menambahkan.

Dia berharap para dokter dan manajemen rumah sakit tetap profesional dan menjalankan kegiatan pemeriksaan seperti hari biasa. "Demo, ya, harus tanggup jawab, penyakit tak bisa ditoleransi," katanya.

Kondisi yang sama juga terjadi di ruang klinik bedah umum. Hal itu dilihat dari banyaknya pasien yang mengantre. Hasil pantauan menunjukkan, dari tiga ruangan, hanya terdapat satu dokter yang menangani pasien. Kondisi yang paling parah terjadi di klinik bedah saraf. Hingga pukul 09.00 WIB, klinik itu belum ada pelayanan, bahkan pasien banyak yang menunggu untuk dipanggil.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia Jawa Tengah Djoko Widyarto menjamin aksi solidaritas turun ke jalan yang dilakukan pada hari ini tak mengganggu pelayanan terhadap pasien. Menurut dia, aksi turun jalan diimbangi dengan pembagian dokter jaga. "Masih ada dokter yang berjaga, terutama ICU dan pelayanan Jamkesmas," kata Djoko Widyarto saat berunjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah.

Menurut dia, aksi dilakukan oleh dokter yang tak piket di rumah sakit, serta akan melanjutkan tugasnya setelah aksi selesai digelar. Djoko menyatakan, aksi solidaritas terhadap penahanan dokter Dewa Ayu Sasiary Prawani dan dokter Hendry Simanjuntak, serta penetapan buron dokter Hendry Siagian itu sebagai aksi kepedulian rekan satu profesi yang sama-sama bertugas menyelamatkan orang lain.

Djoko meminta agar publik memahami bahwa dokter sudah memberikan pelayanan kepada pasien berdasarkan pada upaya maksimal melalui pengabdian profesi, dan bukan berdasarkan hasil yang dicapai. "Pernyataan yang ini akan kami sampaikan ke wakil kita yang ada di DPR. Ini jalan terakhir yang kami tempuh," katanya.

Aksi yang diikuti oleh dokter dari Kota Semarang dan sekitarnya itu diikuti menandatanganan dukungan anti-kriminalisasi pada kain putih sepanjang 40 meter. Dukungan tanda tangan itu akan disampaikan ke anggota DPRD dan pemerintah pusat.

EDI FAISOL

Berita terkait

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

11 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

41 hari lalu

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.

Baca Selengkapnya

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

58 hari lalu

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

20 Februari 2024

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

Kepada hakim, ALI tak menyangka temannya, Anggi, akan membajak paket Shopee dan menggunakan akun banknya untuk penipuan lantaran mahasiswi kedokteran.

Baca Selengkapnya

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

19 Februari 2024

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

Marie Thomas dikenal sebagai dokter perempuan pertama. Ia melalui diskriminasi saat sekolah kedokteran

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

8 Februari 2024

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

Pendirian Fakultas Kedokteran diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

4 Februari 2024

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

Calon presiden Prabowo Subianto menjanjikan 300 fakultas kedokteran dan beasiswa untuk 10 ribu pelajar.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di ITS hingga IPB University

16 Januari 2024

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di ITS hingga IPB University

Berapa besaran UKT untuk Program Studi Kedokteran?

Baca Selengkapnya

7 Kampus Kedokteran Terbaik Versi EduRank, UI Memimpin

16 Januari 2024

7 Kampus Kedokteran Terbaik Versi EduRank, UI Memimpin

EduRank mengurutkan peringkat 75 kampus terbaik 2023 berdasarkan kinerja penelitiannya pada bidang kedokteran. Dalam daftar ini, UI menempati peringkat pertama.

Baca Selengkapnya