Polisi Nganjuk Bunuh Diri Diduga Depresi  

Reporter

Senin, 25 November 2013 18:49 WIB

TEMPO/Budi Yanto

TEMPO.CO, Kediri - Dokter kejiwaan Polri, Ronny Subagya, menduga bunuh diri yang dilakukan anggota Polres Nganjuk, Brigadir Satu Bambang Setiawan, akibat gangguan psikologis spesifik. Gangguan semacam ini tak bisa diidentifikasi melalui pemeriksaan psikologis rutin yang dilakukan kepada anggota kepolisian pemegang senjata.

Dihubungi melalui telepon, Ronny mengatakan, ada tiga hal yang memicu seseorang melakukan bunuh diri. Pertama, mengalami gangguan jiwa berat yang berdampak pada kehilangan daya realita. Kedua, mengalami gangguan psikomotorik. Dan yang ketiga, akibat posisi sosial yang baik. "Kemungkinan yang ketiga ini bisa jadi dialami korban," kata Ronny, Senin, 25 November 2013.

Ronny menambahkan, sebelum mengakhiri hidupnya, pelaku bunuh diri biasanya menderita depresi. Akibatnya, pelaku tak lagi merasa memiliki harapan, putus asa, dan tidak ada gunanya hidup. Dengan demikian, pilihan satu-satunya adalah mati.

Depresi seperti ini bisa muncul karena akumulasi persoalan yang cukup panjang dan terjadi dalam waktu lama atau bukan tiba-tiba. Namun, kata Ronny, beberapa orang bisa juga mengalami depresi karena sesuatu yang mendadak dan tidak bisa diatasi oleh akalnya.

Jika mengacu pada pernyataan Kapolri Jenderal Sutarman bahwa Briptu Bambang Setiawan bunuh diri karena diduga malu setelah mengambil barang milik orang lain, bisa disimpulkan korban didera gangguan psikologis spesifik. Persoalan ini menghantam titik kelemahan psikologisnya hingga menimbulkan gangguan kejiwaan hebat.

Jika benar korban malu karena mengambil barang orang lain sementara dirinya adalah polisi, hal itu akan mengguncang sisi kelemahan jiwanya. Ini karena sejatinya korban tidak memiliki sifat mencuri. "Jadi harus dibuktikan dulu kebenaran penyebabnya, apakah benar karena mengambil barang orang lain seperti kata Pak Kapolri atau bukan," kata Ronny.

Gangguan ini, menurut Ronny, bersifat mendadak dan tak bisa dideteksi. Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa gangguan kejiwaan atau depresi yang dialami Briptu Bambang ini tak terlacak saat mengikuti psikotes sebagai pemegang senjata api. Sebab, sebagaimana diketahui, setiap polisi pemegang senjata api harus mengikuti psikotes secara berkala.

Dan karena memiliki senjata api, otomatis upaya untuk melakukan bunuh diri ini menjadi lebih besar dibandingkan orang biasa yang tak memegang alat. Karena itu, Ronny menyangkal jika insiden ini disebut sebagai bentuk kelemahan psikotes kepolisian terhadap pemegang senjata. "Kalau depresinya bersifat akumulasi, pasti sudah terlacak," kata dia.

Seperti diketahui, Briptu Bambang Setiawan, anggota Sabhara Polres Nganjuk, tewas setelah mengakhiri hidupnya di ruang jaga Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK), Ahad sore. Dia meninggal setelah tiga peluru dari senapan serbu jenis V-2 memberondong dadanya hingga tembus ke punggung.

HARI TRI WASONO




Baca juga:
TKI Dapat Warisan Rp 9,5 Miliar dari Majikannya
Singapura Turut Bantu Australia Sadap Indonesia
Begini Peran Singapura dalam Penyadapan Australia
Petugas Israel Kunjungi Arab Saudi Diam-diam
Gara-gara Penyadapan, Popularitas Abbot Turun
Ribuan Warga Pakistan Blokir Jalur Suplai NATO

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

3 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

3 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

3 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

3 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

3 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

4 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

4 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

4 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya