TEMPO.CO, Surakarta - Rumah Sakit Dr Moewardi, Surakarta, Jawa Tengah, sejak Kamis, 21 November 2013, merawat seorang dokter hewan yang diduga terjangkit flu burung. “Pasien bekerja di Dinas Pertanian Klaten,” ujar Kepala Humas Rumah Sakit Dr Moewardi, Surakarta, Elysa, Senin, 25 November 2013.
Elysa mengatakan, pasien itu seorang perempuan dan berinisial D, 43 tahun. Sebelumnya, D menderita panas tinggi setelah mengecek unggas yang positif terinfeksi virus flu burung. “Badannya panas selama empat hari. Panasnya tak kunjung turun meski sudah berobat ke dokter. Pasien akhirnya dirujuk ke RS Dr Moewardi,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui sel darah putih pasien berada di bawah batas normal. Namun, setelah beberapa hari dirawat, kondisinya kembali normal. Nyeri tenggorokan juga berkurang dan suhu badannya mulai turun, tapi pasien masih mengalami mual. “Kami menunggu hasil laboratorium dari Jakarta,” kata Elysa.
Sambil menunggu hasil laboratorium, pasien tetap dirawat di ruang isolasi selama 2-3 hari ke depan. Hal ini sesuai anjuran dokter spesialis paru yang menangani pasien.
Setahun terakhir, Rumah Sakit Dr Moewardi baru menerima dua pasien diduga terjangkit virus flu burung. Pasien pertama asal Sukoharjo yang sempat dirawat sepekan. “Setelah dirawat, dinyatakan negatif dan sembuh,” katanya.
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
9 hari lalu
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.