TEMPO.CO, Sumenep - Kekesalan warga Pulau Masalembu atas kelangkaan BBM sudah mencapai puncaknya. Kamis pagi, ratusan siswa dari semua tingkat pendidikan mulai dari SD, SMP hingga SMA dan SMK sederajat di pulau itu berunjuk rasa kepada agen penyalur minyak dan solar (APMS). "Kami sengaja hari libur sekolah, siswa dari 10 sekolah harus demo kelangkaan BBM," kata Laksono, guru di SDN Masalembu, lewat sambungan telepon, Kamis, 21 November 2013.
Bagaimana tidak kesal, kata dia, telah lebih dari dua bulan, sejak September lalu, bahan bakar minyak (BBM) raib dari pulau yang berjarak 12 jam perjalanan laut dengan kapal perintis dari Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur itu. "Kenapa siswa yang demo, karena siswa sering bolos sebab tidak punya uang buat beli bensin," ujar Laksono.
Fajar, guru SMP Masalembu, menjelaskan bahwa kebanyakan jarak rumah siswa dengan sekolahnya mencapai 15 kilometer. Ketika BBM langka, kata dia, siswa memilih tidak masuk karena tidak mungkin ke sekolah berjalan kaki. "Guru pun begitu, kalau tidak ada bensin, terpaksa tidak mengajar," katanya.
Kalaupun di APMS ada, Fajar melanjutkan, bensin langsung habis dalam dua hari. Kondisi inilah yang membuat harga bensin di Masalembu saat ini melambung tidak wajar, mencapai Rp 25 ribu per liter. "Harga BBM di sini mahal karena biaya angkut dibebankan ke konsumen," katanya.
Tokoh pemuda Masalembu, Darul Hasyim, mengatakan bahwa dampak kelangkaan BBM paling dirasakan oleh nelayan. "Sudah berbulan-bulan menganggur," kata anggota DPRD Sumenep ini.
Ribuan nelayan, kata dia, hidup dengan mengandalkan sisa tabungan hasil kerja tahun sebelumnya sembari menunggu bantuan kiriman sanak saudara di perantauan. "Pedagang juga tidak bisa kulakan barang. Kalau dibiarkan, ekonomi bisa lumpuh," katanya.
Difasilitasi Forum Pimpinan Kecamatan Masalembu, demo siswa berakhir dengan adanya kesepakatan antara APMS dan pendemo. "Kami akan bantu setiap guru dan siswa 1,5 liter bensin," kata Maili, perwakilan APMS Masalembu.
Fajar membenarkan adanya kesepakatan itu. Namun APMS tidak merinci bantuan tersebut, apakah diberikan secara harian, mingguan, atau bulanan. "Usai demo, APMS langsung mengirim sedrum bensin ke sekolah-sekolah," katanya.
Sebelumnya, Bupati Sumenep K.H. Busyro Karim mengatakan kelangkaan BBM di Masalembu disebabkan oleh kurangnya modal APMS untuk menebus BBM ke Pertamina. Untuk bisa menebus BBM, kata dia, APMS harus menggunakan modal dari subagen di Masalembu. "Karena ada dana milik subagen, APMS langsung menyalurkan sebagian besar BBM ke subagen," ujarnya.
MUSTHOFA BISRI
Berita terkait
Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar
6 Maret 2023
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat keluhan soal banjir rob dari sejumlah nelayan di Pelabuhan Musra Angke, J
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Umumkan Kenaikan Harga Pertalite, Pertamina: Kami Tunggu Arahan
20 Agustus 2022
Ramainya kabar soal rencana kenaikan harga Pertalite dari saat ini Rp 7.650 per liter membuat PT Pertamina (Persero) akhirnya angkat bicara.
Baca SelengkapnyaPasokan BBM Sri Lanka Tersisa Hanya untuk Lima Hari Lagi
16 Juni 2022
Sri Lanka tidak dapat membayar US$725 juta pembayaran yang telah jatuh tempo kepada pemasok BBM
Baca SelengkapnyaBPH Migas Sebut Tak Ada Kelangkaan BBM di Belitung Timur
29 Mei 2022
Menurut dia, situasi yang terjadi sebenarnya bukan kelangkaan BBM karena jumlah pasokan sesuai dengan kuota. Tapi BPH Migas akan menambah pasokan BBM
Baca SelengkapnyaKelangkaan Solar, Kadin: Pasti Menganggu Industri baik Besar hingga Kecil
5 April 2022
Kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dapat mengancam kelangsungan industri.
Baca SelengkapnyaDPR Panggil Bos Pertamina Soroti Kebakaran Kilang hingga Kelangkaan Solar
28 Maret 2022
DPR menyoroti pelbagai masalah yang belakangan menimpa Pertamina, mulai kebakaran kilang hingga kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi.
Baca SelengkapnyaKSP Bantah Minyak Tanah Langka di Maluku
3 Februari 2022
Pertamina disebut telah bertemudengan pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Maluku soal isu kelangkaan minyak tanah
Baca SelengkapnyaPertamina Sebut Berita Bohong Kelangkaan BBM Bikin Warga Sorong Antre di SPBU
8 November 2021
Permintaan meminta masyarakat Sorong dan sekitarnya tidak mempercayai informasi terkait terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaSolar Bersubsidi Langka, Kendaraan Pengangkut Tambang dan Sawit jadi Sorotan
20 Oktober 2021
BPH Migas memantau penyaluran solar bersubsidi yang saat ini tengah mengalami kelangkaan di sejumlah daerah. Apa sebenarnya pemicu kelangkaan itu?.
Baca Selengkapnya