TEMPO.CO, Tangerang -- Buruh di Kota Tangerang mengancam akan mengerahkan massa lebih banyak setelah rapat pleno upah minimum kota (UMK) menemui jalan buntu (deadlock) hingga Rabu malam, 20 November 2013. "Kami rencananya akan membuat aliansi dengan kawan-kawan Kabupaten Tangerang dan mengerahkan massa lebih besar," kata Sunarno, salah satu ketua serikat buruh, Kamis, 21 November 2013.
Sunarno mengatakan serikat buruh/serikat pekerja tetap mempertahankan rekomendasi UMK 2014 sebesar Rp 3,162 juta sesuai kehidupan hidup layak (KHL) buruh lajang. Namun, dalam beberapa kali rapat Dewan Pengupahan, Asosiasi Pengusaha Indonesia Kota Tangerang hanya sepakat pada angka Rp 2.220.375, sedangkan Pemerintah Kota Tangerang setuju pada angka Rp 2.444.301.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, Abduh Surahman, mengatakan pemerintah mengeluarkan dua angka KHL dan UMK karena Apindo dan serikat pekerja tidak sepakat. "Kami menyerahkan kepada plh (pelaksana harian) Wali Kota Tangerang Rakhmansyah untuk memilih angka dan merekomendasikan kepada Gubernur Banten untuk diterbitkan surat keputusan," kata Abduh.
Unjuk rasa para buruh telah terjadi selama beberapa pekan terakhir di sejumlah kota terkait penentuan jumlah besaran upah di masing-masing wilayah. Pemerintah kota dan kabupaten beserta jajaran pengusaha dan perwakilan para buruh di sejumlah kota terus melakukan negosiasi untuk menemukan besaran angka yang bisa diterima oleh kedua belah pihak, yaitu pengusaha dan buruh.
Sejauh ini, aksi unjuk rasa berjalan dengan tertib dan lancar meski ada beberapa kejadian sejumlah buruh yang memaksa kawan-kawannya yang memilih bekerja untuk ikut meramaikan aksi unjuk rasa mereka.
AYU CIPTA
Berita terkait
Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang
42 hari lalu
Polsek Ciledug menangkap 11 remaja yang hendak perang sarung di Jalan Sukarela, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Lansia Predator Anak di Tangerang, Cabuli 3 Anak Di Bawah Umur
31 Januari 2024
Kakek lansia berusia 60 tahun melakukan pencabulan kepada tiga bocah di kontrakannya, Cipadu, Kota Tangerang
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Jembatan Cisadane, Kota Tangerang Macet
8 Januari 2024
Kota Tangerang macet menjelang peresmian Jembatan Cisadane oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKomplotan Curanmor ini Preteli Motor Hasil Curian Lalu Dijual via Medsos, Keuntungan 3 Kali Lipat
6 Januari 2024
Komplotan curanmor di Tangerang ini mempreteli motor curian kemudian menjualnya secara online di platform media sosial.
Baca SelengkapnyaPejabat Kemendagri Dilantik Sebagai Penjabat Wali Kota Tangerang, Gantikan Arief R Wismansyah
26 Desember 2023
Pj Gubernur Banten itu berpesan agar Nurdin melaksanakan tugas sebagai Pj Wali Kota Tangerang dengan penuh integritas, transparans dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMasuki Pemilu, Puluhan Pos Satkamling di Wilayah Ini Akan Dihidupkan Kembali
8 November 2023
Kepolisian setempat juga minta warganya bijak di medsos dan tokoh masyarakat berperan aktif cegah gangguan kamtibmas di masa pemilu.
Baca SelengkapnyaMayat Mengambang di Cisadane Telah Dijemput Keluarga, Ternyata Warga Bogor
8 November 2023
Polisi mengungkap identitas mayat laki-laki yang ditemukan mengambang di Sungai Cisadane di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaPetugas Imigrasi Jatuh dari Lantai 19 Apartemen, Paman: Baru 2 Tahun Jadi PNS
27 Oktober 2023
Paman korban, Kusnaedi, membenarkan jika korban tewas terjatuh dari lantai 19 apartemen adalah petugas Imigrasi.
Baca SelengkapnyaPetugas Imigrasi Diduga Dilempar WNA dari Lantai 19 Apartemen, Tetangga Dengar Keributan
27 Oktober 2023
Petugas Imigrasi jatuh dari lantai 19 Apartemen Metro Garden Karang Tengah, Kota Tangerang, diduga dilempar temannya WNA Korea
Baca SelengkapnyaKebakaran TPA Rawa Kucing Meluas ke Pemukiman, Warga Dievakuasi
21 Oktober 2023
Warga Dievakuasi setelah kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Rawa Kucing meluas pada Sabtu sore, 21 Oktober 2023.
Baca Selengkapnya