TEMPO Interaktif, Jakarta: Gubernur Kalimantan Timur, Suwarna A.F. bersama dengan tokoh masyarakat di Kalimantan Timur akan ke Departemen Dalam Negeri membahas penyelesaian penggantian Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Syaukani. Selain rombongan Gubernur, datang pula tokoh masyarat Kutai Kartanegara dan anggota DPRD Kalimantan Timur. ?Inti masalahnya, hanya miscommunication,? kata Menteri Dalam Negeri, M. Ma'ruf kepada wartawan seusai pertemuan di Kantor Depdagri, Jakarta, Jumat (17/12) pagi. Pertemuan ini merupakan upaya Departemen Dalam Negeri untuk mengetahui protes masyarakat Kutai Kartanegara dalam penunjukan pejabat Bupati sementara Awang Dharma Bakti menggantikan Syaukani yang telah habis masa jabatannya 10 Desember lalu. Ternyata, penggantian menimbulkan protes dari masyarakat setempat. Warga Kutai Kartanegara menilai, usulan Gubernur Kalimantan Timur tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat. ?Lebih baik Awang Dharma Bakti menjadi Gubernur jangan diadu dengan Syaukani,.? kata Aji Ridwan Sya'ranie, Menteri Sekretaris Keraton Kutai Kartanegara Ing Martadipura usai pertemuan. Aji menilai, penggantian itu tidak melalui koordinasi dengan masyarakat. ?Kami minta SK Menteri ditinjau kembali,? katanya. Dirjen Otonomi Daerah, Progo Nurdjaman, mengatakan persoalan antara dua pihak tengah diupayakan penyelesaiannya. Ia mengatakan, pergantian itu sudah sesuai prosedur. ?Ini hanya beda persepsi DPRD dan Gubernur soal prosedurnya,? katanya. Purwanto?Tempo