Warga masih mengenakan masker saat berjaga-jaga pasca hujan abu dari Gunung Merapi terjadi di kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin (22/7). TEMPO/Suryo Wibowo
TEMPO.CO, Boyolali - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta kembali meletus kecil, Senin pagi, 18 November 2013. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Boyolali, Suyitno, kepada Tempo mengatakan letusan kecil terjadi sekitar pukul 05.00. "Ada tiga kali letusan kecil," katanya saat dihubungi, Senin pagi, 18 November 2013.
Akibat letusan kecil tersebut, terjadi hujan pasir dan abu. Namun dia mengatakan hujan pasir dan abu justru tidak mengenai kawasan rawan bencana seperti di Desa Tlogolele, Jrakah, dan Klakah. "Arah angin ke timur. Jadi malah daerah sekitar Boyolali yang kena. Informasinya hujan abu Merapi sampai Solo dan Sragen," katanya.
Untuk Boyolali kota, dia mengatakan sudah normal sejak pukul 06.30. "Sekarang sudah normal. Sebelumnya memang sempat ada hujan abu," ucapnya.
Meski kawasan rawan bencana tidak terkena, dari laporan yang dia terima, warga sempat panik dan mengungsi ke titik kumpul di balai desa dan kecamatan. "Tapi sekarang sudah kembali ke rumah masing-masing," katanya.
Dia mengimbau warga tetap waspada dan tenang. Warga diminta tidak panik dan mengikuti instruksi pemerintah.