Supari Dideportasi dari Saudi dengan Biaya Sendiri  

Reporter

Senin, 18 November 2013 05:06 WIB

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia yang melebihi ijin tinggal (overstayed) tiba di Indonesia dari Arab Saudi di terminal 2 TKI lounge, Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (10/11) malam. Sebanyak 484 TKI ovestayed dipulangkan oleh Kementrian Luar Negeri secara bertahap dari total seluruhnya mencapai 7 ribuan orang dan langsung dipulangkan ke masing-masing daerahnya. ANTARA/Lucky R.

TEMPO.CO, Brebes - Menurut hukum internasional, biaya deportasi TKI itu semestinya ditanggung pemerintah Arab. Namun tidak begitu yang dialami Supari. Dia dan istrinya sudah kembali ke desa asalnya secara terpisah pada Oktober dan November ini.

Supari harus membayar sekitar Rp 5 juta untuk dua tiket pesawat di Arab Saudi. Di Bandara Soekarno-Hatta, ia ditarik pungutan Rp 50 ribu oleh oknum yang bertugas membawakan koper dan barang bawaan lain. Sopir travel yang mengantarnya sampai rumah juga memungut Rp 200 ribu.

Pengalaman itu plus penderitaannya mengurus Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) membuatnya kapok kembali bekerja di negera itu. “Kecuali umrah atau naik haji,” kata warga Desa Luwungbata, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, itu kepada Tempo, Ahad, 17 November 2013.

Menurut Supari, tidak sedikit TKI pingsan karena berdesakan saat mengurus SPLP di KJRI Jeddah. “Anak-anak kecil dibawa semua,” ujarnya. Bahkan, dari pengamatannya, ada satu TKI asal Nusa Tenggara Barat, sekitar 35 tahun, meninggal dalam antrean. “Herannya, tidak ada yang mengurusi.”

Jumlah TKI overstay di Arab Saudi ditaksir mencapai 87 ribu orang. Federasi Organisasi Migran (Formigran) Indonesia mengatakan, diplomasi menteri baru sebatas meminta kemudahan perbaikan status bagi TKI yang ingin bekerja lagi dan kemudahan pemberian exit permit (izin meninggalkan negara) bagi TKI yang akan pulang.

“Sedangkan soal pembiayaan pemulangan TKI yang dideportasi belum tersentuh,” kata Koordinator Formigran Indonesia, Jamal.

DINDA LEO LISTY


Terpopuler
Jonas Minta Maaf, FPI Tetap Ingin Dia ke Penjara

Pemerintah Waspadai 'Cyber Crime'

Pengguna Teknologi Diajak Peduli Cyber Crime

Mariah Carey Merasa Dibohongi di Idol

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

8 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

14 jam lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

17 jam lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

7 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

8 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

10 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

11 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

12 hari lalu

Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

12 hari lalu

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

12 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.

Baca Selengkapnya