Kisah Supari dari Saudi: Berganti Majikan Tujuh Kali

Reporter

Senin, 18 November 2013 03:56 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Brebes - Supari dan istrinya, Karsi, 30 tahun, genap lima tahun menjadi TKI di Arab Saudi. Mereka berangkat pada 13 November 2008 melalui kantor cabang sebuah perusahaan jasa TKI (PJTKI) di Brebes. Kemiskinan yang memaksa mereka menjadi TKI setelah delapan bulan menikah.

Mereka berganti majikan tujuh kali. Supari bekerja sebagai sopir, sedangkan Karsi menjadi pembantu rumah tangga. Namun hanya Karsi yang pernah sekali pulang ke Indonesia. “Pada majikan di Riyadh, saya minta cuti tiga bulan untuk melahirkan putri pertama, Ayu Novita. Sekarang umurnya tiga tahun,” kata Karsi.

Putra kedua, Muhammad Jaelani, yang kini berumur 5 bulan lahir di Jeddah. Jaelani menjadi saksi perjuangan orang tuanya untuk pulang ke Indonesia. Saat pemerintah Arab membuka amnesti bagi warga asing yang tidak berizin tinggal, medio Mei 2013, Jaelani baru berumur 40 hari.

Paspor Supari dan Karsi tertahan di Maktab Amal Riyadh (semacam dinas tenaga kerja tingkat provinsi). Sebab, mereka kabur dari majikan pertama di Riyadh saat baru sembilan bulan bekerja dari kontrak kerja dua tahun. Beruntung, iqamah (KTP Arab Saudi) Supari dan Karsi masih berlaku.

Dengan demikian, mereka tidak terlalu direpotkan persyaratan lain saat mengurus Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Meski begitu, mereka harus menunggu selama tiga bulan untuk mendapatkan SPLP. Karsi dan dua TKI lain bisa pulang lebih awal dari Supari. Ketiganya tiba di Jakarta pada 10 Oktober.

Sementara Supari baru bisa mengurus exit permit di Jeddah saat amnesti gelombang dua, antara Juli sampai November. Ia tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 4 November. Menurut hukum internasional, biaya deportasi TKI itu semestinya ditanggung pemerintah Arab.

Namun Supari harus membayar sekitar Rp 5 juta untuk dua tiket pesawat di Arab Saudi. Di Bandara Soekarno-Hatta, ia ditarik pungutan Rp 50.000 oleh oknum yang bertugas membawakan koper dan barang bawaan lain. Sopir travel yang mengantarnya sampai rumah juga memungut Rp 200.000.

DINDA LEO LISTY

Terpopuler
Jonas Minta Maaf, FPI Tetap Ingin Dia ke Penjara

Pemerintah Waspadai 'Cyber Crime'

Pengguna Teknologi Diajak Peduli Cyber Crime

Mariah Carey Merasa Dibohongi di Idol

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

22 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

6 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

6 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

6 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

13 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

14 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

16 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya