TEMPO.CO, Tasikmalaya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia menggelar simulasi pemilihan umum (pemilu) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad, 17 November 2013. Dalam simulasi ini digelar tata cara pendaftaran, pemungutan, hingga penghitungan suara.
Anggota KPU, Sigit Pamungkas, mengatakan bahwa Kota Tasikmalaya dipilih sebagai tempat penyelenggaraan simulasi karena tingkat partisipasi dalam pemilul di kota ini cukup besar. "Saat pilkada lalu, angka partisipasinya tinggi. Itu suatu karakter menarik sehingga kita memilih Tasikmalaya untuk simulasi pemilu," kata Sigit di sela-sela simulasi.
Menurut dia, simulasi ini untuk menguji beberapa perubahan dalam teknik pemungutan dan penghitungan suara. Saat ini, KPU sedang membuat peraturan tentang pemungutan dan penghitungan suara. Draf peraturan itu sudah disiapkan. "Maka kita simulasikan sebelum kita tetapkan, dan untuk melihat sejauh mana rancangan aturan itu bisa diterapkan dengan baik di lapangan," ujarnya.
Pada Pemilu 2014 mendatang, Sigit melanjutkan, ada beberapa perubahan tentang teknik pemungutan dan penghitungan suara. Di antaranya, teknik memilih adalah dengan mencoblos. Pada pemilu sebelumnya, pemilihan dilakukan dengan mencentang.
"Tentang formulir yang harus ditandatangani KPPS, dulu formulir sangat banyak dan sering kali mengulang-ulang apa yang harus ditulis. Sekarang, formulirnya lebih sederhana dan tidak mengulang-ulang pencatatan," katanya.
Simulasi ini memakai daftar pemilih tetap asli di TPS 2, Kelurahan Seladarma, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. "Berbasis DPT asli, orangnya riil," ucap Sigit.
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menambahkan, dalam beberapa pemilihan kepala daerah, tingkat partisipasi di Kota Tasikmalaya sekitar 84 persen. "Makanya jadi catatan KPU pusat untuk menggelar simulasi di Kota Tasik," jelasnya.
Dengan adanya simulasi ini, Budi berharap, pemilih mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi dalam Pemilu 2014 nanti. "Kita juga mengharapkan partisipasi pemilih lebih meningkat," katanya.
Ecin Kuraesin, salah seorang peserta simulasi mengatakan, tahapan selama simulasi biasa saja, tidak ada yang sulit. "Yang sulit paling cari orang (Caleg) dan partai. Untuk pelipatan dan yang lainnya biasa saja," kata dia.
CANDRA NUGRAHA
Berita terkait
KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan
53 hari lalu
Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah
Baca SelengkapnyaCatatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming
13 Februari 2024
Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.
Baca SelengkapnyaCara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya
18 Januari 2024
Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaKPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres
16 Oktober 2023
KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaKPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024
7 Agustus 2023
KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)
Baca SelengkapnyaPPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
27 Juni 2023
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo
Baca Selengkapnya