Prajuri TNI AD Juara Lomba Tembak Tingkat ASEAN

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 14 November 2013 06:48 WIB

Seorang prajurit Brigif-1 Marinir memeriksa kondis pistol di antara sasaran tembak, usai mengikuti Lomba Pembinaan Satuan (Binsat) Menembak Pistol dan Senapan Bisam antar Satlak Brigif-1 Marinir, di Lapangan Tembak Pusat Latihan Naluri Tempur Jusman Puger, Bhumi Marinir Karang Pilang, Surabaya. ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Jakarta - Tim TNI Angkatan Darat menjuarai lomba menembak Angakatan Darat se Asia Tenggara atau ASEAN Armies Rifle Meet di Myanmar yang diselenggarakan pekan lalu. Bahkan tim TNI Angkatan Darat mendominasi kejuaraan dengan memperoleh 28 medali emas, 13 medali perak, dan delapan medali perunggu.

"Padahal dalam perlombaan totalnya ada 45 medali emas," kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman saat ditemui wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu, 13 November 2013.

Budiman secara pribadi mengaku sangat bangga dengan prestasi anak buahnya yang berjumlah dua puluhan personel dari berbagai kesatuan seluruh Indonesia. Tim TNI AD telah menyingkirkan sembilan negara ASEAN.

Saingan paling dekat adalah Angkatan Darat Thailand dengan sembilan medali emas, Filipina dengan lima medali emas, Bunei Darussalam, Myanmar, dan Singapura dengan masing-masing satu medali emas. Selain itu tim TNI AD juga memenangkan delapan dari 14 trofi individu.

Karena prestasi ini, Budiman pun memberikan bonus kepada sekitar 20an prajuritnya. Pertama, Budiman memberikan bonus percepatan pembinaan karier setahun lebih cepat.

Percepatan satu tahun itu untuk prajurit yang memperoleh satu emas. "Kalau dua emas atau tiga emas ya percepatan dua atau tiga tahun, sesuai jumlah medali (yang diperoleh)," kata Budiman.

Angkatan Darat juga memberikan bonus hiburan berupa uang kepada seluruh anggota tim. Besaran bonus uang untuk masing-masing prajurit tak sama, tergantung berapa banyak medali yang dia kantongi.

Ada empat prajurit yang mendapatkan bonus di atas Rp 20 juta. Mereka adalah Sersan Satu Winarsih yang diganjar bonus Rp 20.250.000, Sersan Dua Akbar dan Turyanto yang masing-masing mendapat Rp 23.500.000, dan Sersan Satu Sujiono mendapat Rp 23 juta. "Semua kebagian bonus, yang terendah dapat empat juta rupiah."

Budiman menilai bonus percepatan karier dan uang ini layak diberikan kepada mereka. Sebab hal ini dapat mendorong semangat dan tekat prajuritnya untuk lebih berprestasi.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

23 Juli 2018

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar menjelaskan soal pengangkatan menantu AM Hendropriyono, Andika Perkasa menjadi Pangkostrad.

Baca Selengkapnya

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

23 Juli 2018

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

Serah terima jabatan itu, kata KASAD Jenderal Mulyono, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI AD.

Baca Selengkapnya

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

22 Juli 2018

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

Tiga orang Letnan Dua Cpn, Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

22 Juli 2018

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

Letnan Satu Cpn Alexius Darma menceritakan pengalamannya berlatih menerbangkan Helikopter Apache AH-64E tanpa melihat.

Baca Selengkapnya

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

22 Juli 2018

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

Para teknisi belajar mengenai seluk beluk helikopter Apache selama 6 sampai 8 bulan di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

21 Juli 2018

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

TNI AD mengandangkan delapan Helikopter Apache AH-64E terbarunya di Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani.

Baca Selengkapnya

Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

21 Juli 2018

Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

Penerbang TNI AD yang telah menjalani pelatihan di Amerika selama 10 bulan sudah punya kemampuan menerbangkan Helikopter Apache.

Baca Selengkapnya

Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

21 Juli 2018

Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

Dibandrol dengan harga Rp 500 juta, helm pilot Helikopter Apache memiliki teknologi mutakhir. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

21 Juli 2018

Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

Kecanggihan helikopter Apache AH 64 milik TNI Angkatan Darat tidak hanya terletak pada unitnya. Helmnya pun canggih.

Baca Selengkapnya