TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengirim bantuan senilai US$ 2 juta atau sekitar Rp 22 miliar ke Filipina untuk membantu para korban topan Haiyan. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengungkap adanya bantuan itu di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 13 November 2013.
"Saya sudah serahkan ke Kedutaan Besar Filipina di Jakarta," kata Agung.
Menurut Agung, bantuan tersebut terdiri atas uang tunai sebesar US$ 1 juta dan sisanya berbentuk barang kebutuhan para korban. Barang-barang itu antara lain selimut, ganset, obat-obatan, air bersih dan makanan siap saji.
Adapun tentang uang tunai, Agung megatakan, "Terserah mereka mau gunakan untuk apa. Kami tidak perlu campur tangan."
Pemerintah Filipina menyatakan negaranya dalam keadaan darurat bencana setelah sebagian wilayahnya diporak-porandakan topan Haiyan pada akhir pekan lalu. Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina menyebutkan korban tewas mencapai 2.275 orang.
PRIHANDOKO
Terpopuler
Mandiri Ungkap Kebohongan Jilbab Hitam
KPK Sita Buku Yasin Anas-Athiyah, Tolak Yasin Ibas
Shela Sempat Dengar Gaya Hidup Mewah Enji
Curhat Jokowi Saat Pertama ke Jakarta
Berita terkait
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara
7 Maret 2022
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas
20 November 2021
Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol
2 November 2019
Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia
2 November 2019
Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas
25 September 2016
Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.
Baca Selengkapnya3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan
19 Juni 2016
Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan
19 Juni 2016
Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal
19 Juni 2016
Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaDarurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada
13 April 2016
Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan
31 Maret 2016
Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.
Baca Selengkapnya