Agar Ada Harapan

Reporter

Editor

Selasa, 14 Desember 2004 20:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Usman Hamid mengatakan, permasalahan deportasi warga negara Indonesia dari Timor Leste harus menjadi salah satu prioritas dalam pertemuan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao hari ini, Selasa (14/12) di Istana Tampak Siring, Bali. Menurut Usman, SBY harus melakukan klarifikasi terhadap berbagai informasi yang berkembang seputar deportasi. Hal yang harus dilakukan kedua belah pihak menurut Usman adalah pembenahan aset, repatriasi, dan lainnya. Juga Usman meyarankan bahwa hal paling mendasar yang harus dilakukan SBY adalah menegaskan komitmen dan posisi pemerintah Indonesia terkait proses hukum terhadap berbagai pelanggaran Hak Asasi Manusia di Timor Leste. Hal ini terkait dengan, seluruh pelaku pelanggaran HAM Timor Leste menurut Usman, telah dibebaskan, termasuk yang sedang mengajukan kasasi. Di lain sisi, para korban pelanggaran, dinilai Usman belum memperoleh perlakuan yang adil. Selama ini, menurut Usman, sebenarnya pelanggaran HAM berat Timor Leste (Timor Timur kala itu) yang didasarkan pada Undang-Undang No. 26/2000 tentang Pengadilan HAM telah terbukti. Hanya saja kata Usman, mereka yang didakwa bukanlah orang yang seharusnya bertanggungjawab. Soal pengadilan pelanggaran HAM Timor Leste ini menurut Usman, pernah ada bilateral legal cooperation atau kerjasama bilateral bidang hukum yang dibuat Tahun 1999 antara Indonesia dengan Pemerintahan Sementara Timor Leste. Hanya saja Kata Usman, perjanjian ini tidak efektif, padahal isnya amat penting untuk membantu kedua negara dalam menyelesaikan pelanggaran HAM . Soalnya, kata Usman, dalam klausul kerjasama itu disebut kedua pihak diwajibkan untuk saling membantu. Terutama dalam hal menghadirkan pelaku, saksi dan orang yang bertanggungjawab ke persidangan. Hamid menilai ke-tidak efektif-an perjanjian tersebut karena adanya faktor politik dengan tidak diakuinya perjanjian itu oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia. “Sampai sekarang perjanjian itu tidak jelas bagaimana ujungnya,“ ujarnya. Oleh karena itu, Hamid menyarankan agar pertemuan dengan Xanana dijadikan peluang oleh SBY untuk menengok kembali kerjasam yang telah lama mengendap ini. “Agar ada harapan bagi korban pelanggaran HAM untuk memperoleh keadilan,” kata Usman. Eworaswa - TEMPO

Berita terkait

Mengenang Tragedi Santa Cruz di Dilli 12 November 32 Tahun Lalu

12 November 2023

Mengenang Tragedi Santa Cruz di Dilli 12 November 32 Tahun Lalu

Peringatan Tragedi Santa Cruz ini disebut juga sebagai titik balik perjuangan kemerdekaan Timor Leste lepas diri dari bagian wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

3 Agustus 2023

Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

KBRI Dili melakukan uji coba pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia untuk sekolah-sekolah di Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

12 Januari 2023

Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia dan Timor Leste kemarin, seperti peluang meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

6 Desember 2022

Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

ITS menggelar rangkaian promosi dan seleksi masuk calon mahasiswa baru ITS 2023 di Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Temui Mahfud MD, Xanana Bahas Perbatasan Indonesia-Timor Leste

4 Februari 2020

Temui Mahfud MD, Xanana Bahas Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Penyelesaian perbatasan Indonesia dan Timor Leste akan dilakukan secara politik dan mempertimbangkan masyarakat yang tinggal di sana.

Baca Selengkapnya

Pemerintah RI - Timor Leste Kerja Sama Jaga Perairan Indonesia

14 Agustus 2019

Pemerintah RI - Timor Leste Kerja Sama Jaga Perairan Indonesia

Pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat kampanye bersama untuk menjaga ekosistem Perairan Ekosistem Laut Besar Indonesia atau ISLME.

Baca Selengkapnya

Indonesia Diminta Terus Dukung Timor Leste Jadi Anggota ASEAN

28 Juni 2018

Indonesia Diminta Terus Dukung Timor Leste Jadi Anggota ASEAN

Presiden Timor Leste Francisco Guterres melakukan kunjungan ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bertemu Menlu Timor Leste, Ini yang Dibahas

31 Januari 2018

Menlu Retno Bertemu Menlu Timor Leste, Ini yang Dibahas

Menlu Retno mengatakan pertemuannya dengan Menlu Timor Leste Aurelio Sergio Guterres di kantornya hari ini berlangsung efektif dan konstruktif.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon: Australia Bertanggung Jawab Pencemaran Laut Timor

1 Februari 2017

Fadli Zon: Australia Bertanggung Jawab Pencemaran Laut Timor

Menurut Fadli Zon, pencemaran itu menyebabkan nelayan dan petani rumput laut di Nusa Tenggara Timur merugi.

Baca Selengkapnya

Longsor, Ruas Jalan Indonesia-Timor Leste Putus  

30 Januari 2017

Longsor, Ruas Jalan Indonesia-Timor Leste Putus  

Jalan yang menghubungkan Belu, NTT, dengan Timor Leste rusak parah karena longsor. Akibatnya, warga tiga desa terisolasi.

Baca Selengkapnya