Sejumlah TKI Overstayers saat beristirahat di kamar penampungan di Tarhil Shumaisi, Jeddah (4/11). Istimewa/Konjen RI Jeddah
TEMPO.CO, Jakarta--Sepekan sejak berakhirnya masa perbaikan status ketenagakerjaan TKI (amensti) di Arab Saudi, ribuan TKI terus berdatanga ke tempat penampungan di Sumaishi. "Secara keseluruhan jumlah overstayer dari berbagai negara mencapai puluhan ribu," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Tatang Budi Utama Razak, Ahad, 10 November 2013.
Menurut Tatang, saat ini otoriras Arab Saudi terus memproses dokumen perjalanan para overstayer. Pengerjaan ini cukup memakan waktu karena tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan exit permit cukup banyak.
KJRI dan tim perbantuan teknis dari Jakarta kata Tatang saat ini juga turut membantu penyelesaian dokumen. "Kami terus melakukan berbagai upaya dan langkah agar penanganan WNI overstayers dapat berjalan sesuai dengan harapan semua pihak."
Hari ini sebanyak 484 WNI overstay siap dipulangkan ke Tanah Air. Mereka mayoritas dari kelompok lansia, wanita dan balita. Semula keberangkatan dijadwalkan pukul 04.15 WIB. Namun karena sejumlah kendala teknis, penerbangan ditunda hingga 6 jam dan direncanakan tiba di Jakarta sekitar pukul 18.00 WIB.
Kementerian Luar Negeri mencatat, sejak berakhirnya masa amnesti pada 3 November lalu, sebanyak 8 ribu TKI overstay terjaring razia dan ditempatkan di Sumaishi. Diperkirakan jumlah ini akan terus bertambah hingga 100 ribu.