Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie duduk sebelum upacara penghormatan di Taman Makam Pahlawan Nasional di Kalibata, Jakarta, Minggu (20/10). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan partainya belum menentukan calon pendamping Ketua Umum Aburizal Bakrie untuk pemilihan presiden 2014 mendatang. "Nanti ditentukan sehabis pemilu (legislatif)," kata Agung kepada Tempo, akhir pekan lalu.
Menurut Agung, sebelum memilih calon wakil presiden, Golkar ingin terlebih dulu mengetahui kesanggupan partai berlogo pohon beringin itu memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) yang sebesar 20 persen. "Jika hasilnya lolos presidential threshold, maka bisa Golkar-Golkar (capres dan cawapresnya)," ujar dia.
Jika tak memenuhi ambang batas itu, ujar Agung, maka Golkar akan mengajak partai lain untuk berkoalisi mengusung calon presiden dan calon wakil presiden. "Artinya, wapresnya dari partai lain," kata Agung. Meski begitu, Agung menyatakan partainya hingga kini belum memulai pembicaraan dengan partai lain ihwal rencana koalisi.
Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham mengatakan sejumlah kadernya sudah mengusulkan sejumlah nama kandidat calon wakil presiden untuk mendampingi Aburizal Bakrie. Golkar mempersilakan usulan ini disampaikan secara resmi dalam Rapat Pimpinan Nasional nanti.
Rapimnas akan diselenggarakan pada 21-23 November 2013 mendatang di Hotel Luwansa, Kuningan, Jakarta. Agenda rapat ini adalah persiapan pemenangan pemilu dan kesiapan mesin partai menghadapi Pemilu 2014.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.