TEMPO.CO, Sidoarjo - Tersangka kasus tabrak lari, Anggara Putra Trisula, berniat melaporkan orang yang memicu tabrakan beruntun di halaman SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo. Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo, Ajun Komisaris Besar Marjuki, mempersilakan bila Anggara akan membuat laporan itu karena secara hukum dia memiliki hak yang sama. "Dia punya hak melaporkan balik," kata Marjuki kepada Tempo, Jumat, 8 November 2013.
Disinggung kemungkinan adanya upaya memutarbalikkan fakta dalam laporan tersebut, Marjuki mengatakan, polisi masih menggelar penyidikan lanjutan. Oleh karena itu, ia belum bersedia memberi pernyataan gamblang soal laporan balik Anggara. Menurut informasi yang beredar, Anggara sedang menyusun rencana untuk melaporkan Aji ke polisi. Aji merupakan saksi kunci dan siswa yang disebut-sebut sempat cekcok dengan Anggara sebelum kejadian.
Pada Jumat siang, penyidik Satreskrim Polres Sidoarjo memanggil dua saksi, Aji dan seorang satpam sekolah yang menegur tersangka Anggara. Aji memenuhi panggilan penyidik didampingi orang tua dan penasihat hukumnya. Pemeriksaan dimulai pukul 10.00 WIB di ruangan unit Pidana Umum Satreskrim Polres Sidoarjo.
Adapun Anggara saat ini kembali ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur. Kapolres Marjuki mengatakan, tersangka mengeluh sakit perut dan lemas sejak mendekam di sel penjara Polres. Karena alasan kemanusiaan, polisi kembali membantarkan tersangka Anggara ke rumah sakit. "Perutnya sakit. Kami bawa ke rumah sakit lagi," kata dia.
Anggara Putra Trisula, 21 tahun, menjadi tersangka kasus tabrak lari di SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo, Kamis 31 Oktober (Baca: Anak Jenderal Jadi Tersangka Tabrak Lari 10 Siswa). Dinilai melanggar Pasal 351 dan 360 KUHP, Anggara terancam hukuman penjara maksimal 5 tahun.
