Petugas polisi menunjukkan foto dua pelaku penembakan polisi. Tempo/Singgih Soares
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polri Komisaris Jenderal Sutarman mengatakan timnya sudah menahan delapan orang yang diduga terlibat rentetan penembakan polisi di Tangerang Selatan beberapa waktu lalu. "Dua di antaranya baru ditangkap Rabu kemarin," katanya di pelataran gedung utama Markas Besar Kepolisian, Kamis, 31 Oktober 2013.
Sutarman tak bersedia mengungkap identitas tersangka yang ditangkap. Mereka, ujar Sutarman, ditangkap di tempat yang berbeda, seperti di Bima, Sulawesi Selatan, dan Jakarta.
Delapan tersangka yang ditahan diduga terlibat karena pendukung penembakan. Salah satu berperan sebagai penyedia dan perakit senjata yang digunakan eksekutor. Ada juga yang berperan sebagai pengumpul dana. "Eksekutornya belum," ujarnya.
Saat ditanya apakah mereka termasuk dalam kelompok Abu Roban, Sutarman tak mengiyakan. Ia hanya merinci sekarang itu pembagiannya kelompok Timur dan Barat.
Polisi belum menemukan bukti yang mengaitkan aksi penembak di Ciputat, Cirendeu, dan Pondok Aren dengan penembakan di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sutarman tak bisa memastikan penembak KPK terkait dengan kelompok ini. "Di depan KPK masih didalami," katanya.
Sutarman menegaskan, penembak di tiga tempat itu adalah teroris. Mereka tak lagi menyasar simbol-simbol negara asing karena banyak rekan-rekan mereka ditangkap polisi. Sekarang mereka dendam dengan polisi sehingga menggeser arah serangan pada aparat Kepolisian. "Apalagi polisi menangkap sebelum mereka beraksi,"katanya.
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
26 Maret 2022
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.