Pejabat lama Jenderal Pol Timur Pradopo (kanan) menyerahkan panji kebesaran Polri Tri Brata kepada pejabat baru Kapolri Komjen Pol Sutarman (kiri) saat acara serah terima jabatan di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jabar, Selasa (29/10). Komjen Sutarman menggantikan Jenderal Pol Timur Pradopo yang memasuki masa pensiun. ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Sutarman menyatakan aparat sudah mengetahui penembak polisi di Cirendeu, Pondok Aren, dan Ciputat. Polisi sudah menangkap delapan tersangka yang terkait dengan penembakan tersebut.
"Eksekutor sudah diketahui," kata dia di pelataran Gedung Utama Markas Besar Kepolisian, 31 Oktober 2013.
Sutarman belum dapat memerinci siapa saja delapan orang yang ditangkap terkait penembakan tersebut. Mereka ditangkap di daerah dan waktu yang berlainan. Ia berujar, para pelaku terkait dengan jaringan teroris Abu Roban. "Motifnya dendam," katanya.
Para tersangka yang sudah ditangkap diduga berperan sebagai pendukung dan perencana aksi penembakan. Di antaranya ada yang berperan sebagai pengumpul dana dan perencana. Sutarman menegaskan penembakan di Ciputat, Cirendeu, dan Pondok Aren saling terkait.
Lain halnya dengan kasus penembakan polisi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Polisi menyatakan pelaku penembakan yang menewaskan anggota Polisi Air Mabes Polri Aipda Sukardi itu masih buram. "Masih kami dalami," tuturnya.