Indonesia Minta AS Jelaskan Penyadapan di Jakarta
Editor
Anton William
Rabu, 30 Oktober 2013 15:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pemerintah meminta penjelasan dari Amerika Serikat ihwal keberadaan dan penggunaan fasilitas penyadapan di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. "Kami telah berbicara dengan kepala perwakilan Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta dan menuntut penjelasan resmi pemerintah Amerika atas pemberitaan dimaksud," kata Marty melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 30 Oktober 2013.
Menurut Marty, jika kabar fasilitas penyadapan itu benar, Amerika dianggap telah melakukan pelanggaran keamanan. Negeri Abang Sam juga dianggap berpotensi melakukan pelanggaran serius atas norma dan etika diplomatik. "Ini tentunya tidak selaras dengan semangat hubungan persahabatan antarnegara," ujarnya.
Informasi keberadaan fasilitas penyadapan ini dibocorkan oleh peniup peluit asal Amerika Serikat, Edward Snowden, yang dimuat majalah Jerman, Der Spiegel, dan harian Australia, Sydney Morning Herald, yang terbit kemarin. Keduanya melaporkan peta rahasia yang berisi 90 daftar fasilitas pengintaian di seluruh dunia. Lokasi tersebut antara lain berada di kedutaan besar di Jakarta, Kuala Lumpur, Bangkok, Pnom Penh, dan Yangoon.
Peta tertanggal 13 Agustus 2010 itu menunjukkan fasilitas telik sandi di negara-negara sekutu Amerika Serikat, seperti Australia, Selandia Baru, Inggris, Jepang, dan Singapura. Operasi pengintaian, menurut Der Spiegel, dilakukan oleh dua lembaga intelijen Amerika Serikat, Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA) dan Badan Keamanan Nasional (NSA), melalui sebuah satuan tugas bersama yang diberi nama "Special Collection Service".
Amerika Serikat punya sejarah panjang dalam hal memata-matai aktivitas negara lain dan organisasi internasional. Pada 2003, Amerika disebut menyadap telepon dan surat elektronik Dewan Keamanan PBB. NSA juga diketahui menyadap komunikasi Presiden Brasil dan Meksiko. Presiden SBY juga disebut pernah jadi korban penyadapan Amerika Serikat.
PRIHANDOKO
Topik Terhangat:
Prabowo Subianto | FPI Geruduk Lurah Susan | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten | Suap Akil Mochtar
Berita Terpopuler:
Bajak Laut Somalia Takut Lagu Britney Spears
Beredar Foto Bugil Polwan, Polda Lampung Geger
Prabowo: Saya Pendekar Siap Mati
Suami Airin Punya `Tim Samurai` di DPRD Banten
Begini Modus Suap untuk Pejabat Bea Cukai
Ini Perjalanan Karier Heru Sulastyono di Bea Cukai
Adiguna Sutowo dan Jejaring Bisnisnya