SBY Rancang Peningkatan Produksi Pangan  

Reporter

Selasa, 29 Oktober 2013 21:38 WIB

Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bukittinggi - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merumuskan rencana aksi peningkatan produksi pangan dalam negeri bersama sejumlah gubernur, menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, pejabat tinggi negara, dan pelaku usaha dalam rapat koodinasi di Balai Sidang Bung Hatta Bukittinggi, Selasa, 29 Oktober 2013.

"Saat ini yang paling penting, bagaimana kita sekarang dan ke depan meningkatkan kecukupan dan ketahanan pangan di Tanah Air," ujar SBY.

Solusinya, dengan meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pangan. Terutama, kata SBY, komoditas strategis, seperti beras, jagung, gula, daging sapi, dan kedelai. "Makanya, kita manfaatkan kesempatan ini, dengan menyusun rencana aksi yang sekaligus kita jalankan," ujarnya.

Menurut SBY, pada 2007, dengan beberapa gubernur saat itu, sudah ada pencanangan rencana aksi dalam meningkatkan produksi beras. "Sasaran bisa dicapai dan hasil nyata," ujarnya.

Jadi, kata SBY, peningkatan produksi pangan sangat diperlukan. Sebab, jika harga pangan tak stabil, cenderung terjadi kenaikan harga pangan. Intinya, makin banyak produksi pangan, harga akan stabil. Tapi jika produksi berkurang dan kebutuhan meningkat, harga tak akan stabil. "Ini urusan produksi dan konsumsi," ujar SBY.

Produksi pangan di tahun-tahun yang lalu disebut mencukupi untuk Indonesia. Sebab, jumlah penduduk masih sedikit dan konsumen komoditas pangan belum banyak. "Sekarang makin banyak jumlah penduduk, permintaan komoditas pangan juga tambah banyak. Itu yang menyebabkan kekurangan. Jika produksinya tak lebih," ujarnya.

SBY mengaku, tak baik jika negara ini tergantung pada impor. "Jadi, jika ada gejolak pangan. Kita tak harus impor," ujarnya.

SBY berharap, pada pertemuan di Bukittinggi ini ada putusan dalam bentuk rencana aksi yang akan dikerjakan setahun ini. "Nanti saya juga akan sampaikan ke presiden berikutnya. Agar yang kita rumuskan ini tetap berjalan dan disempurnakan. Sehingga lebih matang," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

9 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

13 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

16 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

20 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

21 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

24 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

26 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

32 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

33 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

38 hari lalu

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali.

Baca Selengkapnya