Kabareskrim Polri Komjen Pol. Sutarman bersalaman dengan Kapolri Jenderal Timur Pradopo usai dilantik sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta, (25/10). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Kepolisian Jenderal Timur Pradopo merasa selama menjabat ada sejumlah kebutuhan mayarakat dan anggotanya yang belum terpenuhi. Untuk itu, Timur meminta maaf kepada internal kepolisian dan masyarakat.
Permintaan maaf jenderal bintang empat itu juga disertai dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama ia menjabat sebagai Kapolri. "Terima kasih kerja samanya," kata Timur usai prosesi serah-terima jabatan di Markas Korps Brigade Mobil, Depok, Selasa, 29 Oktober 2013.
Selanjutnya, kata Timur, kepolisian harus terus meningkatkan kinerjanya. Ada empat bidang, menurut dia, yang harus menjadi prioritas, yakni pemberantasan terorisme, menghentikan peredaran narkoba, penghapusan praktek-praktek korupsi, dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Pesan khusus Timur untuk Kepala Kepolisian yang baru, Komisaris Jenderal Sutarman, adalah mengamankan Pemilu 2014 mendatang. "Tugas utamanya, Pemilu 2014 harus aman dan sukses," kata dia.
Setelah menyampaikan memori serah-terima jabatan, tepat di hari Sumpah Pemuda kemarin, hari ini Timur akan melakukan serah-terima jabatan kepada Kepala Kepolisian RI yang baru, Komisaris Jenderal Sutarman. Dalam acara serah-terima jabatan nomor satu di kepolisian ini, Kapolri lama menyerahkan tongkat komando, tanda jabatan, dan panji-panji Polri.