Buntut Pemecatan, DPR Bentuk Panitia Kerja TVRI

Reporter

Senin, 28 Oktober 2013 11:43 WIB

TB Hasanudin. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Komunikasi Dewan Perwakilan Rakyat bakal membentuk panitia kerja untuk mengevaluasi Dewan Pengawas dan Direksi Televisi Republik Indonesia. Menurut T.B. Hasanuddin, Wakil Ketua Komisi Komunikasi DPR, pembentukan panitia kerja ini buntut dari kisruh manajemen TVRI setelah adanya rencana pemecatan empat direktur oleh Dewan Pengawas. ”Panitia kerja ingin menengahi kepentingan antara Dewan Pengawas dan direksi,” kata Hasanuddin saat dihubungi, Jumat, 25 Oktober 2013 lalu.

Menurut Hasanuddin, panitia akan bekerja sampai Desember tahun ini, meski hingga pekan lalu ketua panitianya belum ditentukan. Padahal, DPR sedang dalam masa reses mulai 26 Oktober sampai 17 November mendatang. "Kami hanya ingin ada sinergi positif di antara direksi dan dewan pengawas TVRI," ujarnya.

Panitia kerja dibentuk setelah Komisi Komunikasi menggelar rapat tertutup dengan Dewan Pengawas dan Direksi TVRI, Senin pekan lalu. Komisi Komunikasi menggelar rapat tertutup sampai tiga kali. Dalam rapat pertama yang dihadiri Dewan Pengawas dan direksi, anggota Komisi Komunikasi mencecar Dewan Pengawas ihwal alasan pemecatan empat direktur tersebut. Rapat tertutup berikutnya dengan lima direktur. Adapun rapat terakhir dihadiri lima anggota Dewan Pengawas. Kesimpulan rapat, antara lain, Dewan Pengawas diminta membatalkan pemecatan. Belakangan, Dewan Pengawas memutuskan empat direktur menjabat sampai Desember tahun ini.

Hasanuddin membantah jika dikatakan Komisi menekan Dewan Pengawas untuk membatalkan pemecatan. Menurut dia, Komisi mempersilakan direksi diganti, tapi meminta agar pergantiannya ditunda sampai akhir Desember karena terkait dengan administrasi pengurusan anggaran 2014.

Soalnya, anggaran harus diteken Direktur Utama TVRI Farhat Syukri sebagai kuasa pengguna anggaran. Adapun Farhat dan tiga direktur lainnya sebelumnya akan dipecat pekan lalu karena kinerjanya dinilai buruk. Mereka akan dipecat hanya sepekan setelah TVRI menayangkan konvensi Demokrat selama 2,5 jam pada 15 September lalu.

Menurut Hasanuddin, dalam rapat tertutup itu terungkap adanya pemicu konflik antara Dewan Pengawas dan direksi. Dia mencontohkan perbedaan soal laporan keuangan, penyalahgunaan wewenang versi masing-masing, dan pemecatan direktur. "Kami ingin memperoleh informasi yang jelas terkait perseteruan mereka," ujarnya.

Upaya Tempo meminta konfirmasi kepada Ketua Dewan Pengawas, Elprisdat dan Farhat, belum berhasil. Telepon dan pesan pendek yang dikirim tak direspons. Jumat pekan lalu, 25 Oktober 2013, Tempo mendatangi kantor pusat TVRI untuk meminta konfirmasi kepada Elprisdat dan Farhat, tapi dilarang masuk oleh petugas keamanan.

Adapun anggota Dewan Pengawas, Indrawadi Tamin, membantah jika dikatakan ikut campur tangan urusan direksi. ”Saya tak pernah ikut campur. Enggak tahu kalau yang lain,” kata dia saat dihubungi, Ahad, 27 Oktober 2013.

GALVAN YUDISTIRA | NURHASIM

Topik terhangat:

Sultan Mantu Misteri Bunda Putri Gatot Tersangka Suap Akil Mochtar Dinasti Banten

Berita terpopuler:
Vokalis Saint Loco Disiram Air Keras di Wajahnya
Ini Agenda Aksi FPI Menolak Lurah Susan
FPI Akan Demo Jokowi Soal Lurah Susan
Tanah Ahli Waris Adam Malik Dijual Rp 350 Miliar
Kronologi Penyiraman Air Keras Barry Saint Loco

Berita terkait

Masa Jabatan Anggota Dewan Pengawas TVRI Diperpanjang 3 Bulan

10 Juni 2022

Masa Jabatan Anggota Dewan Pengawas TVRI Diperpanjang 3 Bulan

Perpanjangan masa jabatan Dewan TVRI dilakukan karena proses seleksi calon anggota Dewas LPP TVRI periode 2022-2027 belum rampung.

Baca Selengkapnya

Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

24 Agustus 2021

Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

TVRI sebenarnya sudah melakukan mediamorfosis dan konvergensi media untuk mempertahankan eksistensinya namun hal itu dirasa belum cukup

Baca Selengkapnya

HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

24 Agustus 2021

HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

Hari ini, 24 Agustus 2021, Televisi Republik Indonesia (TVRI) berulang tahun yang ke-59 sejak didirikan pada 1962

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Dirut TVRI Dibuka, Ada 11 Syarat

4 Februari 2020

Pendaftaran Dirut TVRI Dibuka, Ada 11 Syarat

Pendaftaran Direktur Utama atau Dirut Pengganti Antarwaktu (PAW 2020-2022) di Lembaga Penyiaran Publik TVRI resmi dibuka.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Dirut Baru TVRI Resmi Dibuka

3 Februari 2020

Pendaftaran Dirut Baru TVRI Resmi Dibuka

Pendaftaran Direktur Utama atau Dirut Pengganti Antarwaktu (PAW) di Lembaga Penyiaran Publik TVRI resmi dibuka

Baca Selengkapnya

Resmi Minta Direksi Cari Pengganti Helmy Yahya, Ini Kata Dewas

31 Januari 2020

Resmi Minta Direksi Cari Pengganti Helmy Yahya, Ini Kata Dewas

Dewan Pengawas TVRI telah resmi meminta Dewan Direksi mencari pengganti Helmy Yahya.

Baca Selengkapnya

Helmy Yahya Pernah Dilarang Kakaknya Jadi Direktur Utama TVRI

28 Januari 2020

Helmy Yahya Pernah Dilarang Kakaknya Jadi Direktur Utama TVRI

Pembawa acara kondang, Helmy Yahya, menceritakan kisahnya sebelum menempati posisi direktur utama di Televisi Republik Indonesia alias TVRI.

Baca Selengkapnya

Kisruh TVRI, Komisi I DPR Panggil Helmy Yahya Siang Ini

28 Januari 2020

Kisruh TVRI, Komisi I DPR Panggil Helmy Yahya Siang Ini

Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat menjadwalkan rapat dengar dengan bekas Direktur Utama Televisi Republik Indonesia alias TVRI, Helmy Yahya

Baca Selengkapnya

Helmy Yahya Dijuluki Raja Kuis Indonesia, Ini Karyanya

17 Januari 2020

Helmy Yahya Dijuluki Raja Kuis Indonesia, Ini Karyanya

Helmy Yahya diberhentikan dari jabatan Direktur Utama TVRI oleh dewan pengawas penyiaran publik Intip berbagai

Baca Selengkapnya

Koreksi BPK, Dewas: Bukan Helmy Yahya yang Selesaikan PP PNPB

16 Desember 2019

Koreksi BPK, Dewas: Bukan Helmy Yahya yang Selesaikan PP PNPB

Dewan Pengawas TVRI mengoreksi cuitan anggota BPK Achsanul Qosasi ihwal prestasi Helmy Yahya.

Baca Selengkapnya