Presiden Melantik Kepala BIN, Syamsir Siregar

Reporter

Editor

Rabu, 8 Desember 2004 15:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik Mayor Jendral Purnawirawan Syamsir Siregar sebagai Kepala Badan Intelegen Negara. Penunjukan Syamsir ini diputuskan melalui Surat Keputusan Presiden No 197/N/2004. Berdasarkan keputusan tersebut, kepala BIN berkedudukan sejajar dengan pejabat eselon IA. Namun, bertanggung jawab langsung kepada presiden. Seusai pelantikan Syamsir menyatakan, salah satu prioritas utama yang harus ditangani oleh BIN adalah masalah gerakan separatis dan terorisme. Namun dia menolak menjabarkan apa saja langkah-langkah yang akan dilakukan BIN untuk menangani dua masalah tersebut. "Itu akan kami selesaikan secara terhormat, terorisme sendiri sebenarnya adalah perasaan merasa kurang kepercayaan kepada pemerintah," kata Syamsir kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Rabu (8/12). Soal kedudukan kepala BIN yang tidak sejajar dengan menteri, Syamsir menganggap tak masalah. Bahkan, ia menilai dengan posisi seperti itu, BIN tidak lagi tergantung kepada sidang-sidang kabinet. "Apalagi tidak semua masalah intelejen perlu diketahui semua orang," katanya. Mengenai pembahasan rancangan undang-undang intelejen negara, Syamsir berharap aturan itu segera diselesaikan. Karena, peraturan itu akan menjadi payung hukum setiap aktivitas intelejen. Menurut Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, dalam jangka pendek salah satu hal yang perlu dilakukan BIN adalah memperluas jaringan antisipasi melalui kedutaan-kedutaan maupun lembaga swasta. "BIN, juga perlu meningkatkan pemantauan,"ujarnya. Perpindahan orang dari pulau ke pulau terutama di daerah perbatasan seperti Sumatera Utara yang berbatasan dengan Malaysia, Sulawesi dengan Kalimantan yang berbatasan dengan Filiphina Selatan.Namun, yang paling susah diantisipasi dan paling berbahaya, menurut Juwono, adalah terorisme secara acak. Sekalipun intelejen dapat memantau organisasi atau kelompok tertentu. Terorisme acak lebih sukar diantisipasi. Oleh karena itu, dalam jangka panjang yang perlu dilakukan adalah memerangi akar terorisme itu sendiri yaitu masalah kemiskinan, ketimpangan ekonomi dan korupsi. "Kepada kita yang menganggap diri kita mapan termasuk ormas Islam seperti Muhammadiyah dan NU harus berbenah diri supaya kawan-kawan kita tidak tertarik pada radikalisme yang fanatik," katanya. Juwono menyambut baik penempatan BIN di bawah presiden. Menurutnya akan membuat BIN lebih independen. Sehingga tidak akan terkait dengan kepentingan salah satu anggota kabinet seperti kalau ditempatkan di bawah salah satu menteri. "Jadi kalau ada anggota kabinet yang bermasalah lebih bisa menyampaikan kepada presiden,"katanya.Sapto Pradityo

Berita terkait

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

2 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

4 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

23 hari lalu

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan seorang intel BIN.

Baca Selengkapnya

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

25 hari lalu

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

43 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024

7 Februari 2024

Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024

Pernyataan Jokowi itu muncul setelah kritik yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri soal netralitas TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Mantan Kabinda Papua Barat dan Eks Kepala BPN Sorong Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah

4 Februari 2024

Mantan Kabinda Papua Barat dan Eks Kepala BPN Sorong Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah

Polisi juga menetapkan istri eks Kepala BPN Sorong sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan sertifikat tanah. Satu terlapor lain adalah seorang caleg.

Baca Selengkapnya

PPATK Jabarkan Jumlah dan Instansi Ihwal Transaksi Janggal Dana Kampanye Pemilu 2024

10 Januari 2024

PPATK Jabarkan Jumlah dan Instansi Ihwal Transaksi Janggal Dana Kampanye Pemilu 2024

PPATK sudah mengirimkan hasil analisisnya itu ke KPK, Bawaslu, BIN, Polri, dan OJK.

Baca Selengkapnya

Sebulan Menjabat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto 2 Kali Lakukan Mutasi Ratusan Perwira Tinggi TNI

21 Desember 2023

Sebulan Menjabat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto 2 Kali Lakukan Mutasi Ratusan Perwira Tinggi TNI

Jenderal Agus Subiyanto lakukan rotasi besar-besaran. Ratusan perwira tinggi TNI dimutasi sebulan terakhir. sejak ia menjabat Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN Eks Ajudan Megawati yang Royal Bagi-Bagi Rumah

24 November 2023

Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN Eks Ajudan Megawati yang Royal Bagi-Bagi Rumah

Budi Gunawan sempat diterpa isu reshuffle dari posisi Kepala BIN. Terseret polemik hubungan Jokowi dan Megawati yang tak harmonis.

Baca Selengkapnya