Amien Rais Minta Pemerintah Selesaikan Kasus Karaha Bodas

Reporter

Editor

Rabu, 8 Desember 2004 12:41 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Mantan Ketua MPR Amien Rais meminta agar pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dapat menyelesaikan kasus Karaha Bodas Company (KBC). "Ini jadi ujian bagi pemerintahan SBY setelah pemerintahan sebelumnya gagal menyelesaikan kasus Karaha," kata Amien Rais dalam acara diskusi bedah kasus korupsi KBC di Jakarta, Rabu (8/12). Menurut Amien Rais, kasus KBC ini termasuk kasus korupsi kelas menengah. Karena itu, Amien meminta agar kasus ini benar-benar diselesaikan. "Kalau hanya memindahkan tahanan, satpam juga bisa," kata Amien. Pemerintahan saat ini, ungkap Amien, terkesan tidak sungguh-sungguh dalam menyelesaikan kasus korupsi. Amien menilai, selama ini pemerintahan SBY hanya berani pada koruptor kecil. Dia menjelaskan empat keuntungan apabila kasus ini bisa diungkap pemerintahan SBY. Pertama, jika kasus Karaha dapat diselesaikan pada masa pemerintahan SBY merupakan sebuah hal yang sangat baik untuk menuntaskan kasus korupsi lainnya. Kedua, penyelesaikan kasus Karaha dapat memulihkan martabat Indonesia di mata internasional. "Masa kita mau dikadalin sama perusahaan asing," katanya. Amien mencontohkan ada salah satu perusahaan asing yang pernah membayar pajak rendah di bawah yang dibayarkan PT Gudang Garam dan PT HM Sampoerna. Setelah dikritisi berbagai pihak, perusahaan asing tersebut sekarang menjadi pembayar pajak tertinggi. Ketiga, kita dapat membalikkan harkat dan martabat bangsa. Selama ini, tambah Amien, mentalitas kita dalam menghadapi orang asing sangat menonjol. Amien menceritakan dirinya pernah coba disuap para pengusaha pencuri pasir laut yang menggampangkan orang Indonesia. Manfaat terakhir, lanjut Amien, penyelesaian kasus ini dapat memberi dukungan bagi kepolisian, hakim, maupun Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menyelesaikan kasus-kasus korupsi besar lainnya. "Ini bisa jadi terobosan menyelesaikan kasus lainnya," kata Amien. Tapi, Amien sendiri mengaku tidak yakin pemerintahan SBY dapat menuntaskan kasus Karaha Bodas. "Setengah optimis, setengah pesimis," katanya.Muhamad Fasabeni

Berita terkait

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

3 menit lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

4 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

5 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

7 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

KPK menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD)

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

8 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

10 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

15 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

16 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

2 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

3 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya